Cyber Media
Call Warta: 2981039
“Apakah sumber energi fosil suatu saat akan habis?”, tanya seorang mahasiswa kepada pembicara dalam suatu diskusi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Mahasiswa lainnya sesama peserta juga menanyakan, “Bagaimana kondisi kendaraan yang sudah sangat banyak bila BBM kosong?” “Selalu ada alternatif pengganti,” jawab dosen itu perlahan.
Jika sepeda motor memerlukan BBM 1 liter per hari maka diperlukan tambahan BBM sebesar 10 juta liter selama sehari. Sementara jumlah sepeda motor yang sudah beredar saat ini sekitar 60 juta unit. Mobil sendiri bertambah 1 juta per tahun sementara jumlah mobil yang sudah ada sebesar 10 juta mobil. Jika setiap mobil membutuhkan rata-rata 5 liter BBM maka tambahan BBM yang dibutuhkan per hari menjadi 5 juta liter. Total kebutuhan BBM untuk sepeda motor dan mobil per hari sekitar 125 juta liter atau sekitar 790 ribu barrel per hari (1 barrel sekitar 159 liter). Dengan ini menunjukkan bahwa 79% dari hasil produksi BBM dalam negeri sudah habis terbakar di jalan sekitar 1 juta barrel per hari. Sedangkan BBM sendiri diolah dari fosil yang sudah mengendap jutaan tahun di dalam tanah. Jelas kita tidak bisa memperbaharui persediaan fosil. Yang bisa kita lakukan adalah mengurangi pemakaian BBM sehingga memperlambat habisnya fosil tersebut.
Untuk mengurangi pemakaian BBM yang berlebihan kita bisa mengurangi produksi sepeda motor dan mobil tetapi kita imbangi dengan pencarian energi pengganti BBM seperti kendaraan berbaterai atau mengganti dengan BBM nabati. Kemudian secara massal melakukan pemanfaatan sumber energi alam seperti sinar matahari, angin dan air. Langkah yang paling ekstrim adalah mengganti BBM dengan minyak nabati dari tumbuhan. Kita bisa menanam secara massal tumbuhan itu dan langsung diolah menjadi BBM. Disini perlu penelitian untuk menemukan tumbuhan yang dimaksud.
Untuk itu perlu dipikirkan adanya ruang terbuka hijau sebagai lahan konversi energi di setiap daerah. Ada daerah yang didominasi oleh energi sinar matahari, ada daerah yang didominasi oleh energi yang berasal dari gerakan ombak laut, ada juga daerah yang didominasi energi angin dengan kincir-kincir yang besar.
Apa yang bisa dilakukan perguruan tinggi menghadapi tantangan ini? Kegiatan yang paling jelas adalah ikut melakukan penelitian guna menemukan sumber energi terbarukan yang nantinya bisa diproduksi secara massal. Untuk itu perlu disiapkan program studi atau pusat studi yang berorientasi peneliatian dan fokus pada energi terbarukan. Studi ini dilakukan secara berkelanjutan dan melibatkan banyak ahli dari bidang lain untuk bersama-sama menemukan energi terbarukan pengganti BBM saat ini.