Cyber Media
Call Warta: 2981039
Krisis energi telah menjadi permasalahan global yang saat ini hampir semua negara mencari solusi energi alternatif, termasuk Indonesia. Hal tersebut menggugah Ubaya untuk ikur berpartisipasi dalam mencari solusi tersebut. Sebagai langkah nyata Ubaya terkait hal tersebut ialah memiliki Pusat Studi Energi Terbarukan (PSET). PSET berperan untuk mendalami dan mengembangkan sumber energi terbarukan sebagai pengganti energi fosil yang semakin lama semakin berkurang.
Salah satu energi yang saat ini gencar dikembangkan oleh PSET adalah energi biomassa, yaitu sumber energi yang dihasilkan dari bahan biologis yang dapat digunakan sebagai bahan bakar. Pada penerapannya, bahan tersebut diolah menjadi energi biomassa yang awalnya berupa limbah, seperti limbah tapioka dan sagu. Untuk memperoleh energi biomassa tidak dibutuhkan teknologi canggih, melainkan hanya dengan proses fermentasi dan reaksi kimia sederhana. Saat ini, pemanfaatan energi biomassa dalam skala laboratorium dan terus dikembangkan.
“Saya bersama dengan mahasiswa yang menulis skripsi berusaha mengembangkan energi biomassa,” ujar Dr Dra Tjandra Pantjajani MS selaku salah satu Dosen Fakultas Teknobiologi (FTb). Ia menuturkan bahwa pada pengembangan energi biomassa ini mahasiswa dapat turut berpartisipasi. “Apabila ada mahasiswa ikut berpartisipasi, saya biayai sebagian biaya pengeluaran skripsi mahasiswa tersebut lebih atau bahkan gratis, karena akan meringankan beban mahasiswa tersebut dalam membantu penelitian energi tersebut,” tutup dosen ahli bidang fermentasi dan biokimia ini. (arh)