Cyber Media
Call Warta: 2981039
Bayangkan dengan sumber energi fosil yang kita pakai saat ini, seperti minyak bumi dan batu bara merupakan energi tidak terbarukan yang akan habis seiring berkembangnya zaman. Oleh karena itu, saat ini para ilmuwan berlomba untuk menciptakan energi listrik dari energi terbarukan.
Pernahkah juga berpikir bahwa panas matahari yang kita terima setiap hari dapat digunakan untuk membangkitkan listrik? Jawabannya adalah ya, energi matahari yang kita terima setiap hari dalam jumlah melimpah mampu membangkitkan listrik. Apalagi, matahari termasuk energi terbarukan yang berarti tidak akan pernah habis.
“Energi surya yang diterima di permukaan bumi mencapai 3x104 Joule yang setara dengan 10.000 kali konsumsi energi di dunia saat ini. Lebih penting lagi, energi matahari merupakan sumber utama energi yang memungkinkan berlangsungnya kehidupan di planet Bumi ini.” ujar Elieser Tarigan SSi M Eng PhD selaku Ketua Pusat Studi Energi Terbarukan (PSET) Ubaya.
Pada umumnya, energi matahari dapat dikonversi menjadi dua bentuk, yakni listrik (electricity) dan panas (heat). Energi listrik dapat diperoleh dengan teknologi solar cells atau photovoltaics, sedangkan energi panas diperoleh melalui solar thermal collector (pengumpul panas surya).
Sel surya sendiri adalah alat yang tersusun dari material semikonduktor yang dapat mengubah sinar matahari menjadi energi listrik secara langsung. Prinsip kerjanya adalah energi dari sinar matahari yang mengenai permukaan sel surya akan diserap dan berpindah mengalir ke luar melalui kabel yang terpasang ke sel.
“Keunggulan pembangkit listrik sel surya selain sumber energi terbarukan adalah ramah lingkungan karena hampir tidak menimbulkan polusi, daur hidup yang panjang (20 tahun bahkan lebih), dapat diintegrasikan dengan bangunan, serta biaya pemeliharaan dan operasi yang relatif kecil,” tungkas Elieser.
Sementara itu, energi panas matahari banyak digunakan sebgai pemanas air, pengering surya, kompor matahari, dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Saat ini, Indonesia masih belum mampu memaksimalkan pemanfaatan energi surya ini, walaupun negara ini terletak di daerah tropis dengan potensi enersi surya yang besar. (nsy,bbs)