Cyber Media
Call Warta: 2981039
“Penelitian menunjukkan bahwa kesuksesan hanya ditentukan oleh 20 persen hard skills dan sisanya 80 persen soft skills.”
Itulah ungkapan Stefanus Soegiharto ST MSc selaku Direktur Pengembangan Kemahasiswaan. Penelitian tersebut dilakukan oleh Harvard University, Amerika Serikat dalam menyurvei keseimbangan hard skills dan soft skills pada kesuksesan seseorang. Mengembangkan kedua skills tersebut tentunya juga dilakukan oleh Ubaya melalui kegiatan akademik dan organisasi mahasiswa (ormawa). Lalu, apa saja peran ormawa di Ubaya? Dan bagaimana mahasiswa menyikapinya?
Tak Punya Waktu, atau Tak Ada yang Cocok?
Sangat disayangkan masih banyak mahasiswa Ubaya yang tidak mengikuti kegiatan kemahasiswaan, salah satu alasannya adalah tidak memiliki waktu. “Bukan mereka tidak memiliki waktu, hal itu terjadi karena belum ada ormawa yang dapat mewadahi minat dan bakat mahasiswa tersebut,” komentar Stefanus. Jika belum ada ormawa, maka kemungkinan besar mahasiswa akan mencari di luar Ubaya. Juga ada dampak lain, seperti berdiri ormawa fakultas, ketika mahasiswa tidak terwadahi di ormawa universitas.
Stefanus juga berpendapat bahwa kedua skills tersebut sebenarnya dapat membantu mahasiswa dalam merancang karir hidup. Menurutnya, banyak orang sukses memiliki mimpi akan karir hidup mereka. Tentu saja, mereka menunjukkan komitmen dan kedewasaan dalam mewujudkan mimpi tersebut. “Biarkan orang tertawa sinis, tunjukkan bahwa kita dapat mewujudkan mimpi. Tentu saja, dengan memiliki kedua skills tersebut,” tambahnya.
Kembangkan Bakatmu di Sini!
Seperti yang telah disebutkan di atas, Ubaya turut berperan dalam mengembangkan soft skill mahasiswanya. Salah satunya melalui Unit Kegiatan Mahasiswa atau sering disebut UKM Di sana, mahasiswa bisa mengeksplorasi bakat dan minat yang mereka miliki dalam bidang seni, olahraga, dan keagamaan. “UKM ini seperti ekstrakulikuler, dimana bakat dan minat mahasiswa dapat diasah. Para mahasiswa yang tergabung dalam UKM juga dapat mengasah softskill mereka dengan menjadi panitia saat event-event Ubaya,” ungkap Christanto Tirtamulia selaku Presiden BEMUS periode 2012-2013.
Pererat Silaturahmi melalui LKTD
Semua UKM tersebut berada dibawah naungan BEMUS. BEMUS pun mempunyai program kerja yang ditujukan untuk menjalin hubungan yang erat dengan UKM-UKM. “Untuk memperat hubungan antar BEMUS dan UKM terdapat acara-acara yang diselenggarakan seperti LKTD, Eksekutif Gathering, dan LKTM,” jelas mahasiswa FBE 2009 ini.
Diakhir wawancara, cowok yang lahir 13 Desember 1991 ini mengungkapkan agar UKM tak hanya bergerak dalam bidang ekstrakulikuler tapi bisa memantapkan di organisasinya juga dengan mengadakan sarasehan, pelatihan dasar untuk para anggotanya. (nif, inz)