Cyber Media
Call Warta: 2981039
Melatih jiwa kepemimpinan tak hanya dapat dilakukan dengan cara aktif dalam berorganisasi. Bagi sebagian mahasiswa yang tidak aktif berorganisasi, mereka memiliki cara sendiri untuk melatih nilai tersebut, salah satunya adalah Arwin Trisetyo, mahasiswa Politeknik Ubaya. Ia mengatakan bahwa sarana untuk mengembangkan kemampuan leadership tidak hanya terpacu dalam kegiatan organisasi saja. Kemampuan ini dapat diasah dari cara kita melaksanakan kegiatan sehari-hari, misalnya diskusi dalam kelompok belajar atau pada saat pelajaran.
Di samping itu, keaktifan kita dalam menyampaikan pendapat secara tidak langsung akan melatih kita untuk menumbuhkan jiwa kepemimpinan. Dalam masa kuliah tentu selalu ada tanggung jawab yang kita miliki. Salah satu nilai dalam leadership yang bisa diterapkan adalah tanggung jawab. Bagi Arwin, dengan tidak mengabaikan tanggung jawab yang dibebankan kepadanya, ia telah mampu untuk melatih nilai kepemimpinan. “Semuanya bermula dari menjadi pemimpin bagi diri sendiri,” ucapnya.
Selain itu, Mahasiswa angkatan 2012 ini mengungkapkan bahwa ia memiliki cara tersendiri untuk membangun leadership tanpa mengikuti kegiatan organisasi yang ada yaitu dengan cara mampu beradaptasi dengan lingkungan sekitar sampai kesanggupannya untuk menjadi pendengar sejati. Kedua hal tersebut penting dalam membangun relasi dengan orang lain.
Ia menuturkan bahwa dengan mengikuti kegiatan berorganisasi dapat membuat lelah fisik maupun mental karena pikiran kita akan terpecah antara kuliah dan kegiatan berorganisasi. Apalagi ia termasuk orang yang cepat lemah jika terlalu lelah. “Kelebihannya bisa lebih konsentrasi belajar dan tidak terganggu dengan kegiatan keorganisasian,” tutup pria berkacamata ini. (sv2)