Cyber Media
Call Warta: 2981039
Apa yang pertama kali muncul di benak Anda ketika mendengar kata “leadership”? Kekuasaan? Otoritas? Wibawa? Ya, Anda sama sekali tidak salah dan dipersilahkan mengungkapkan pendapat Anda dengan bebas.
Leadership atau kepemimpinan identik dengan kehidupan perusahaan, lembaga, maupun organisasi yang menempatkan seseorang di suatu posisi tertinggi yakni sebagai pemimpin. Banyak teori-teori kepemimpinan yang berpendapat bahwa seorang pemimpin yang baik ditentukan oleh sifat, fisik, dan intelektual. Bagi mereka, pemimpin yang baik memiliki sifat-sifat bawaan dari lahir yang memang sudah ditentukan sedari awal sebagai seorang pemimpin. Begitu juga dengan fisik, pemimpin yang baik dilihat dari penampilan fisik yang gagah, kuat, dan perkasa, serta intelektual yang tinggi.
Pendapat untuk menjelaskan arti kepemimpinan memang beragam dan mengandung kebenaran yang relatif. Namun dari pendapat-pendapat tersebut, kepemimpinan tidak hanya bisa dijelaskan sebagai proses untuk meminta orang-orang di sekitar Anda mengerjakan apa yang Anda inginkan. Kepemimpinan adalah melangkah pada suatu tempat yang sesuai dengan passion Anda dan membagi visi yang Anda miliki dengan orang lain. Pemimpin sejati peduli dengan orang-orang yang ia pimpin dan fokus pada kesejahterahan mereka.
Lebih dari itu, sadarkah Anda bahwa kepemimpinan sesungguhnya tidak ditentukan oleh pangkat maupun jabatan seseorang? Kepemimpinan yang sejati merupakan buah dari keputusan seseorang untuk menjadi seorang pemimpin, baik bagi dirinya sendiri, keluarganya, lingkungannya, maupun bagi negerinya. Kepemimpinan lahir dari hati. Tanpa hati, jiwa kepemimpinan Anda akan mati.
Mengutip quote Merry Riana sang penulis buku laris ‘Mimpi Sejuta Dollar’, mari kita sama-sama memaknai kepemimpinan dengan sudut pandang yang baru. “Anda bisa mencintai orang lain tanpa memimpin mereka, tetapi Anda tidak bisa memimpin orang lain tanpa mencintai mereka.” Setuju? (syn,bbs)