Cyber Media
Call Warta: 2981039
Sebelum menjadi sukses, kegagalan di sela-sela usaha merupakan sesuatu yang wajar. Hal ini juga dialami oleh Sigit Hendrawan, pendiri Bebek Telor Asin Pak Joss. Pria yang kerap disapa Hendy ini mengaku bahwa asal muasal usaha kulinernya ini sebenarnya hanya sebuah ide sederhana yang muncul akibat kerugian pada usaha awalnya yang bernilai milyaran rupiah.
Berbekal ide dan kemampuan memasak sang ibu serta konsep yang terbilang cukup unik, pria berusia 38 tahun ini memberanikan diri untuk menggeluti dunia kuliner dengan spesialisasi bebek bertoping dengan konsep outlet di berbagai kota serta online order. \"Awalnya, usaha ini merupakan usaha gerobak keliling biasa ke perumahan-perumahan disekitar rumah saja yaitu daerah Tenggilis,\" ungkap pria lulusan Akuntansi Unair dan Teknik Mesin ITS ini.
Ia juga mengaku kesuksesan usahanya initak lepas dari usaha promosi melalui jejaring sosial. \"Melalui jejaring sosial ini akhirnya Bebek Telor Asin Pak Joss mampu merambah ke 35 kota besar di Indonesia seperti Jabodetabek, Yogyakarta, Palembang, Medan, Batam, Kalimantan, Bali, Mataram dan di sisi lain Indonesia Timur,\" imbuhnya lagi.
Meskipun banyak kendala serius yang ditemui di awal-awal merintis usaha, Hendy memilih untuk tetap ulet menggeluti usahanya. Hasilnya pun Bebek Telor Asin Pak Joss yang berdiri pada Maret 2011 tersebut mampu dikenal dan diterima oleh masyarakat dalam waktu yang terbilang singkat. Hal itu dibuktikan dengan diliputnya Bebek Telor Asin Pak Joss oleh Trans TV saat usahanya masih berumur 9 bulan serta konsep warung yang masih berumur 3 bulan.
Dibalik kesuksesan yang berhasil dituai sekarang, Hendy pun tidak memungkiri jikadiawal usahanya pun ia mengalami kendala yang cukup serius dan rumit seperti dalam pemilihan bahan baku sebelum memiliki supplier tetap. Meski kini Bebek Telor Asin Pak Joss sudah memiliki branding sendiri, namun Hendy mengaku belum berpuas diri atas prestasi yang diraih. \"Masih ingin membuka cabang lagi diberbagai pelosok daerah. Targetnya tahun ini dapat membuka 7 cabang,\" ungkapnya optimis.
\"Bisnisitumudah. Yang pentingberaniuntuk'take action'danuletsedariawal.Nantiseiringberjalannyawaktu, yang masih minus dapatdisempurnakankarenasemua yang besarselaluberawaldari yang kecil,\"tutupnyaramah.(eph)