Cyber Media
Call Warta: 2981039
Kita harus membebaskan diri kita dari rasa takut. Inilah halangan terbesar. Begitulah salah satu prinsip wirausaha Bob Sadino yang tertera di websitenya (bob-sadino.com). Ia menuturkan bahwa rasa takut adalah penyebab tidak berkembangnya enterpreneurship.
Entrepreneurship sesungguhnya membutuhkan kemampuan untuk mengolah kesempatan, tantangan, dan resiko dalam tindakan nyata. Seorang entrepreneur mutlak membutuhkan mental dan semangat tinggi serta jauh dari rasa takut karena akan dihadapkan pada berbagai ketidakpastian. Namun justru hal tersebutlah yang akan menunjukkan siapa yang pantas disebut sebagai entrepreneur sejati, yakni yang mampu mengubah ketidakpastian menjadi kemungkinan dan mengubah kemungkinan menjadi kepastian.
Meski perjalanan untuk melahirkan seorang entrepreneur yang sukses membutuhkan sebuah proses seiring dengan pengalaman, eksperimen, dan informasi, hal tersebut bukan berarti bahwa seorang entrepreneur jauh dari kalangan generasi muda. Lihat saja contoh entrepreneur muda dunia. Microsoft berhasil diciptakan oleh Bill Gates di kamar asrama Harvard University, Google oleh Larry Page dan rekannya di Stanford University, dan Facebook oleh Mark Zuckerberg di Harvard University.
Meniti lebih dekat dengan kehidupan kita, Ubaya juga membuka kesempatan lebar bagi mahasiswa untuk belajar berwirausaha. Masing-masing fakultas memang memiliki program yang sama yaitu kewirausahaan, hanya saja aplikasi kewirausahaan tersebut yang berbeda dan menyesuaikan dengan bidang jurusan.
Entrepreneurship merupakan nilai dari suatu generasi. Tanpa entrepreneur, suatu generasi akan kehilangan esensinya. Oleh karena itu jangan sia-siakan kesempatan yang diberikan Ubaya dalam rangka mengembangkan mental entrepreneurship ini. Beranilah berkarya, berkreasi, dan ciptakan nilai baru yang bermanfaat, namun pastikan bahwa semua itu didasari dengan ilmu-ilmu yang sesuai dengan minat dan kemampuan Anda! (nif, bbs)