Cyber Media
Call Warta: 2981039
Identitas suatu universitas ditentukan oleh lulusan yang ada. Semakin berkualitas lulusan tersebut, maka semakin besar pula pamor universitas. Ubaya mempunyai berbagai sarana, fasilitas dan kegiatan untuk membangun kualitas mahasiswa sampai mereka lulus. “Kalau di Ubaya, kita tidak hanya membekali dengan hardskill saja, tetapi kita juga menanamkan softskill dan karakter, jadi bila lulus tidak hanya dalam hal akademis saja yang baik, tetapi berketrampilan serta berkarakter baik,” ujar Stefanus Soegiharto ST MSc.
Sehubungan dengan pembekalan softskill mahasiswa sejak masuk, Ubaya berencana untuk membuka kelas khusus selama ±8 kali pertemuan untuk mahasiswa baru (maharu) angkatan 2013. Pembekalan softskill ini bertujuan agar mahasiswa dapat menata karir sejak dini. “Jadi sifatnya bukan knowledge lagi, tetapi hanya ketrampilan softskill yang ditonjolkan seperti self management, kerjasama, dll. Setelah itu, mereka akan melakukan outbond di Trawas,” ungkap Direktur Pengembangan Kemahasiswaan ini.
Selain pembekalan pada maharu, ada juga penerapan softskill yang digabungkan hardskill yang ada pada kelas-kelas angkatan atas. Ini masih dalam tahap perencanaan. Di setiap fakultas nantinya juga akan dibentuk tim yang mendesain kurikulum softskill yang bisa berintegrasi dengan hardskill. Jadi pada setiap jurusan akan berbeda karena ada penerapan yang bersamaan dengan hardskill yang diajarkan sendiri.
Dari hal-hal di atas, sudah dilihat usaha-usaha yang telah dilakukan Ubaya. Tetapi semua dikembalikan lagi kepada pengajar dan juga mahasiswa itu sendiri. Bila pengajar yang biasanya mengajar dengan metodenya sendiri, sekarang harus bisa menerapkan hal tersebut dalam metode mereka. Selain itu juga pada mahasiswanya sendiri, seberapa besar kemauan dan daya juang untuk mengikuti kelas-kelas dan sarana yang telah disediakan. (faz)