Cyber Media
Call Warta: 2981039
Masa perkuliahan boleh dibilang merupakan masa terakhir seseorang sebelum dia benar-benar terjun ke dalam masyarakat. Banyak hal yang tentunya dapat dimanfaatkan oleh setiap mahasiswa demi pengembangan dirinya apabila mereka mau terbuka dan mencoba. Sebaliknya, akan sangat disayangkan apabila mahasiswa hanya berorientasi pada tuntasnya masa studi tanpa mempertimbangkan hal lain yang dapat mendukung pengembangan dirinya. Oleh karena itu, kualitas lulusan pun menjadi suatu hal yang patut diperhatikan dalam sebuah tatanan pendidikan.
Berbicara mengenai kualitas lulusan, tentunya setiap orang memiliki pendapat sendiri untuk menjelaskan kriteria apa yang pantas menggambarkan seorang lulusan yang berkualitas. “Lulusan yang berkualitas adalah setelah dia lulus, dia bisa bersaing di dunia kerja dan berprestasi. Prestasi yang dimaksud adalah mampu mengerjakan pekerjaan sesuai dengan bidangnya sebaik mungkin serta dapat berinovasi,” ujar Cynthia Junaedi.
Mahasiswa FIK angkatan 2010 ini juga menambahkan bahwa kemampuan berkomunikasi merupakan salah satu indikator lulusan yang berkualitas. “Komunikasi yang baik akan menghasilkan kerjasama yang baik, hingga nantinya dapat mengembangkan usaha yang lebih baik lagi,” imbuhnya. Tak hanya soal komunikasi, tanggung jawab dan kejujuran juga merupakan karakter yang perlu dikembangkan dan dibina untuk membentuk diri menjadi lulusan yang berkualitas kelak.
Bukan sebatas ucapan, cewek yang aslinya pemalu ini memberanikan diri untuk mengikuti salah satu kegiatan di kampus yaitu Duta Ubaya. “Di Duta Ubaya, kita bisa melatih kemampuan berkomunikasi melalui berbagai usaha untuk mengenalkan kampus kita pada calon mahasiswa, terutama anak-anak SMA,” terangnya. Kegiatan berkelompok dalam sebagian besar mata kuliah yang dijalaninya pun juga dirasa sangat membantu kemampuan bekerja sama dalam tim. Dan tak berakhir sampai disana, di luar kampus dirinya juga menjual handmade clay buatannya sendiri sejak SMA yang produknya kini telah ia jual hingga ke Jakarta, Bandung, dan Jambi.
Adapun harapan yang ia inginkan, ia berharap agar Ubaya lebih sering mengadakan pelatihan yang dapat mengembangkan mahasiswanya, misalnya pelatihan bisnis dan sebagainya. “Jadi tidak hanya sebagai mahasiswa saja yang kita dapat di perkuliahan, tetapi lebih dari itu,” tutupnya. (faz)