Cyber Media
Call Warta: 2981039
“Tentu saja sistem baru ini lebih fair, setiap mahasiswa akan dinilai berdasarkan performa pribadi tidak tergantung nilai orang lain.”
Perubahan sistem range nilai yang dulunya menggunakan deviasi menjadi rentang nilai tetap memang sempat membuat beberapa mahasiswa khawatir akan menyebabkan penurunan pada Indeks Prestasi (IP) mereka. Tak perlu khawatir, Jimmy ST MIS selaku kepala BAAK menjamin bahwa nilai yang sudah ada akan tetap digunakan tanpa adanya konversi ulang. “Intinya, nilai nisbi yang ada akan memiliki rentang yang mutlak mulai dari semester ganjil mendatang,” ujar dosen Teknik Informatika ini.
Menyiapkan perubahan tersebut, Ubaya pun tak asal membuat kebijakan tanpa pengujian terdahulu. “Sejak setahun lalu sudah ada pengujian dengan mengumpulkan para perwakilan mahasiswa hingga pemberian usul pada para pimpinan fakultas,” terang Jimmy. Dalam proses adaptasi sistem baru ini, hasil uji coba konversi ke penilaian baru malah menunjukkan bahwa kebanyakan IP mahasiswa menjadi lebih baik tanpa keterkaitan dengan nilai mahasiswa lain. Akhirnya, ditetapkanlah batas bawah untuk nilai A adalah lebih besar sama dengan 81 dan nilai C lebih besar sama dengan 55.
Jimmy berharap, sistem baru ini mampu mendorong mahasiswa agar tidak takut lagi mengambil mata kuliah tertentu yang bisa diambil pada semester normal. “Ada mahasiswa yang lebih memilik mengambil mata kuliah itu di semester lain bersama mahasiswa yang mengulang karena takut dengan range nilai yang tinggi,” tukasnya. Dengan sistem baru ini, mahasiswa juga bisa mengukur dan memprediksi nilai yang akan keluar. Nilai yang dirilis di myubaya pun diharap juga lebih cepat keluar. Aseeek... (mdi/wu)