Cyber Media
Call Warta: 2981039
Direktorat Pendidikan Tinggi (Dikti) belakangan ini mencanangkan suatu kebijakan baru tentang pembuatan dan penerbitan jurnal sebagai syarat kelulusan untuk mahasiswa S1. Meski kebijakan ini hanya sebatas ketetapan yang akan dilaksanakan bulan Agustus mendatang, namun pro dan kontra mengenai kebijakan tersebut telah ramai diperbincangkan. Munculnya kebijakan ini seakan membuat para mahasiswa S1 serta dosen – dosen pembimbing harus mempersiapkan diri secara matang.
“Pada dasarnya pemerintah ingin meningkatkan jumlah publikasi ilmiah dalam negeri,” buka Dr rer nat Maria Goretti Marianti Purwanto, Dekan Fakultas Teknobiologi. Kebijakan ini dipandang sebagai cara yang praktis untuk mewujudkan misi tersebut. Jika dibandingkan dengan mutu pendidikan diluar negeri, Indonesia memang masih belum mencapai tahap kesetaraan. Berangkat dari fakta inilah Dikti mengupayakan potensi para sarjana di Indonesia.
Dosen Teknobiologi ini menilai positif motivasi serta upaya yang diambil oleh Dikti. Namun, Maria sedikit ragu akan keberhasilan kebijakan Dikti yang mengharuskan semua mahasiswa S1 menerbitkan jurnal. “Melihat banyaknya jumlah mahasiswa S1 maka sangatlah rumit jika tiap tahunnya universitas harus menyerahkan ke reviewer dan menampung jurnal – jurnal tersebut,” ujarnya.
Menurut Maria jika kebijakan ini dijalankan maka secara kuantitas jurnal ilmiah akan bertambah, namun secara kualitas mungkin bisa sebaliknya. Ia menganggap hal tersebut karena siap tidak siap, mahasiswa harus menerbitkan jurnal sehingga kualitas bukan lagi menjadi hal utama.”Takutnya mahasiswa nanti saat mebuat jurnal terkesan asal-asalan alias penting jadi,” paparnya.
Tentunya bukan itu hasil yang diharapkan oleh para akademisi maupun pihak yang bersangkutan. Tetapi jika kebijakan itu tetap akan dilaksanakan maka kelak Ubaya akan mengambil sikap untuk menyikapi kebijakan tersebut. “Kebijakan ini baik hanya saja tak seharusnya bersifat mewajibkan. Mungkin jika hanya untuk menambah nilai akan lebih baik. “ tutup dekan ramah ini. (voz/wu)