Cyber Media
Call Warta: 2981039
Mengapa disebut industri kreatif? Apa beda produk industri kreatif dengan produk industri yang kita kenal?
Banyak orang bertanya-tanya tentang fakultas baru di Ubaya. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, mari kita lihat awal dari berdirinya sebuah industri.
Industri mulai ditemukan di Inggris oleh temuan teknik (engineering) berupa mesin untuk meningkatkan produksi dan teknik membangkitkan energi guna menggerakkan mesin tersebut. Temuan mesin uap James Watt yang dipatenkan tahun 1769 dianggap sebagai penanda dimulainya revolusi industri.
Terciptanya mesin menyebabkan terciptanya produk kebutuhan masyarakat dalam jumlah masal. Misalnya, kain yang semula ditenun dengan tangan yang mana setiap helainya butuh waktu sehari, maka dengan mesin bisa diproduksi kain sebanyak lebih dari seribu helai setiap hari, dan proses pembuatan kain itupun tidak lagi di rumah tetapi di pabrik.
Saat ini semua negara di dunia sudah dilanda industrialisasi. Selain produk yang berlimpah diikuti pula dengan jasa-jasa yang menyertai perjalanan produk itu sampai kepada konsumen pemakai akhir. Pada akhirnya aktivitas jasa-jasa semakin membesar dan mendominasi produk nyata. Alat tukar uang menjadi faktor yang paling dominan. Segala produk atau jasa bisa dikonversi dengan uang. Tanah yang menjadi faktor utama sebelum revolusi industri diganti dengan uang pada masa industrialisasi.
Otomatisasi industri melalui komputerisasi dan internet menandai tahap lanjut dari perkembangan produk dan jasa-jasa. Manusia yang menciptakan hardware berupa mesin beserta peralatan dengan perangkat otomatiasinya membutuhkan software untuk mencapai tujuan dari otomatisasi tersebut. Kreasi manusia terhadap software inilah yang mengubah metode kerja. Kalau dulu untuk mencetak diperlukan berbagai bahan cetak dengan proses rumit, saat menjadi cepat dan sederhana.
Bahan mentah fisik bergeser menjadi kreasi manusia. Kemampuan mencipta dan seni melengkapi kemampuan analitis dan keilmuan. Industri yang didominasi produk nyata dan jasa-jasa diperluas menjadi industri hasil kreasi manusia itu sendiri. Contoh nyata adalah hasil cetakan, film, berbagai ragam fotografi, content pada telpon seluluer dan kreasi seni lainnya.
Industri kreatif yang tidak lagi memproses bahan baku tetapi didominasi oleh proses kreasi manusia untuk menghasilkan suatu karya telah melengkapi produk industri yang ada. Kalau dulu toko menyajikan barang sebagaimana gudang, saat ini toko-toko juga diperindah dengan berbagai sentuhan seni yang memanjakan konsumen termasuk munculnya toko online.
Industri kreatif memberi peluang dan lapangan kerja baru yang sangat besar, harga produknya semakin murah sacara masal, tetapi sayang hanya sebagian kecil masyarakat yang bisa menikmati berbagai produk industri. Patut diwaspadai info dari internet yang sedemikian bebas beredar dengan segala dampak negatifnya seperti situs pornografi. Tantangan besar bagi generasi muda terutama mahasiswa untuk memilih mana kreasi yang terbaik bagi pembekalan diri.