Cyber Media
Call Warta: 2981039
Seiring dengan perkembangan jaman, banyak mahasiswa memiliki ide-ide kreatif dan inovatif bermunculan. Namun kurangnya tempat bagi para mahasiswa untuk mengasah atau menyalurkan ide tersebut menjadi kendala utama. Pada tahun 2012, Ubaya akan merilis satu fakultas baru yaitu Fakultas Industri Kreatif (FIK) bagi mahasiswa yang ingin menyalurkan atau mengasah ide-ide kreatif mereka. Penasaran seperti apa fakultas baru tersebut?
Pembuatan Fakultas Industri Kreatif atau yang biasa disebut dengan FIK ini sudah cukup lama direncanakan. Dengan berbagai persiapan yang telah dilakukan seperti dalam hal kurikulum ,dosen, gedung, dan perijinan dari pemerintah. “Proses persiapannya memakan waktu tiga tahun mulai dari mengatur kurikulum, menyekolahkan para dosen diluar maupun dalam negeri untuk lebih matang dalam proses pembelajaran, gedung, dan ijin dari pemerintah,” jelas Prof Ir Joniarto Parung MMBAT PhD. Dalam proses pembelajaran, Ubaya lebih menekankan pada program desain yaitu grafik desain, fashion desain, dan management produk. Meskipun sama-sama dalam hal desain produk, namun FIK tidaklah sama dengan DMP. “Perbedaan FIK dengan DMP yaitu dalam hal kurikulum. DMP lebih condong ke Engineering atau IPA, tetapi pada FIK tidak banyak Engineering dan merubah orientasi yang lebih mengutamakan desain. FIK tidak terbatas untuk mahasiswa dari jurusan IPA saja seperti DMP, namun fakultas ini dibuka untuk semua jurusan IPA, IPS, maupun bahasa,” ungkap rektor Ubaya tersebut.
Dengan adanya Fakultas Industri Kreatif diharapkan dapat menciptakan nilai-nilai tambah dalam produk barang maupun jasa yang ada saat ini. “Peluang kerja untuk lulusan FIK ini lebih ke arah pabrik-pabrik yang membutuhkan desain kreatif atau usaha mandiri,” jelasnya. Tidak hanya bagi mahasiswa, dengan adanya fakultas baru ini diharapkan dapat mengenalkan nama Ubaya lebih luas lagi. “FIK menjadi sebuah lembaga dan unit yang dapat menghasilkan Creator-creator baru dan lebih banyak membawa nama Ubaya,” tutupnya. (nef/wu)