Cyber Media
Call Warta: 2981039
Dosen memegang peranan penting menyalurkan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki untuk membekali mahasiswanya. Dikaitkan dengan fenomena sertifikasi keahlian bagi mahasiswa, tentulah diperlukan dosen-dosen berkualitas dan juga telah tersertifikasi di bidangnya. Bagaimana dengan dosen Ubaya sendiri?
“Dosen Ubaya sendiri telah banyak yang menjalani sertifikasi minimal yang dilakukan oleh DIKTI,” buka Nemuel Daniel Pah ST MEng PhD, Wakil Rektor I Ubaya. Disamping itu, banyak pula dosen yang berinisiatif mengambil sertifikasi lain hingga ke taraf internasional. Sertifikasi dosen sendiri merupakan suatu usaha meningkatkan kualitas pendidikan di perguruan tinggi berdasarkan Pearturan Mendiknas Nomor 42 Tahun 2007. “Dosen memang perlu disertifikasi sebagai jaminan formal atas profesi dan kompetensi yang seharusnya,” imbuhnya.
Dari DIKTI, proses sertifikasi profesional ini dilaksanakan secara online dengan kuota tertentu di tiap periode sehingga para dosen harus ‘antri’ menjalani prosesnya. Proses ini dilakukan dengan mengevaluasi semacam portofolio yang dikirim dosen pada DIKTI. Penilaian yang dilakukan ditinjau dari beberapa aspek antara lain pengajaran, penelitian, pengabdian masyarakat, serta penghargaan.
Untuk mendaftar pun dosen yang mengajukan harus memiliki kualifikasi akademik sekurang-kurangnya S2 atau setara dengan program studi Pascasarjana yang terakreditasi dan telah menjadi dosen tetap sebuah institusi pendidikan dengan masa kerja minimal dua tahun. Untuk lulusan S3 atau doktor, secara tidak langsung akan mendapat sertifikasi dari DIKTI. Dosen pengaju juga perlu melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi dengan beban kerja kurang atau sama dengan 12 SKS tiap semester.
Nemuel juga menegaskan bahwa semua pekerjaan sekalipun seorang sopir pun ada baiknya memiliki sertifikasi. Dengan memilikinya, orang akan dapat menilai tingkat profesionalitas seseorang. “Dengan memiliki sertifikasi, dosen pun diharapkan memiliki kualitas sebanding. Inilah poin terpenting dari sertifikasi tersebut,” tutupnya. (mdi)