Cyber Media
Call Warta: 2981039
Fokus pada satu bidang tertentu akan membawa hasil yang lebih baik dibandingkan terfokus pada banyak hal tanpa mendalaminya. Dunia kerja jaman sekarang pun menuntut hal sama seperti pernyataan tersebut. Tak cukup hanya menjadi S-1, setiap perusahaan pasti menuntut agar setiap pekerja selalu mendalami bidangnya.
Menjawab tantangan tersebut, Ubaya menawarkan pendidikan lanjutan untuk berbagai profesi yang dibutuhkan oleh masyarakat, salah satunya ialah Pendidikan Profesi Akuntansi (PPA). Program yang hanya dikhususkan bagi bidang akuntansi ini berdiri sejak tahun 2002. “PPA Ubaya merupakan salah satu dari dua universitas swasta yang diakui pertama kali oleh Negara,” ungkap Drs Eko Pudjolaksono Ak selaku direktur PPA Ubaya .
Program yang hanya dapat diikuti oleh lulusan S-1 Akuntansi ini telah memiliki 14 angkatan. Tak hanya diikuti oleh fresh graduate S-1, program pendidikan lanjutan ini juga dapat diikuti oleh orang-orang yang telah bekerja. “Jadi kuliahnya diadakan pada malam hari. Walau demikian, hal ini tidak mempengaruhi semangat dosen pengajar dan mahasiswa, sehingga pendalaman ilmu Akuntansi dapat dilakukan dengan lebih efektif,” ujarnya.
Dengan program PPA ini, mahasiswa akan dididik untuk semakin mendalami Akuntansi dan menjadi seorang ahli yang handal. “Kelak, para alumni akan memperoleh tanda kelulusan berupa nomor registrasi negara yang diberikan oleh Menteri Keuangan,” jelasnya. Nomor registrasi tersebut berfungsi sebagai nomor urut akuntan yang dapat digunakan untuk memperoleh CPA dan membuka kantor akuntan publik.
Banyak hal yang diajarkan untuk memperdalam ilmu akuntansi mereka, seperti perpajakan, pencatatan dan pelaporan suatu transaksi, dan seterusnya dalam tingkat yang lebih lanjut. “Banyaknya komposisi penilaian dalam mengukur kompetensi mahasiswa, menjadikan PPA Ubaya sebagai salah satu program pendidikan lanjutan dengan persentase kelulusan yang tinggi,” paparnya.
Ikut dalam program PPA Ubaya tidak hanya membuka kesempatan karir yang lebih luas, tetapi juga mempersiapkan mahasiswa untuk mampu menghadapi tantangan dunia kerja dalam pekerjaan.(fox)