Cyber Media
Call Warta: 2981039
Peran mahasiswa memang tidak bisa lepas dari yang namanya kuliah. Sebagaimana umumnya jam perkuliahan yang biasa diambil mahasiswa ialah waktu di pagi dan siang hari. Namun, ada pula yang terpaksa harus kuliah sore hingga malam hari hanya untuk mata kuliah tertentu. Contohnya saja yang dialami mahasiswa asal FBE ini, Freindly Hongdiyanto. “Aku terpaksa ambil jadwal kuliah yang jam 18.30 sampai jam 21.00, soalnya cuma buka 2 kelas, kelas sorenya sudah full waktu input,” paparnya.
Berbagai pengalaman seputar kuliah malam telah dirasakan olehnya sejak awal menempuh semester tiga. Dimulai dari pengalaman pulang malam, capainya kuliah malam, maupun kondisi saat menjalani perkuliahan tersebut. “Biasanya aku paling takut kalau pas pulang kuliah malam ditambah lagi masih harus ke parkiran. Belum lagi kalau mobilnya diparkir agak jauh, sudah gitu gelap lagi. Siapa coba yang nggak merinding kalau kaya’ gitu,” akunya.
Dara yang akrab disapa Fe ini mengaku kalau ia merasa capai karena di hari yang sama ia harus mengikuti perkuliahan dari pagi hingga sore, kemudian dilanjutkan dengan kuliah malam. “Selesai kuliah aku sampai di rumah sudah malam dan besok paginya juga harus kuliah jam 07.00,” pungkas gadis berambut panjang ini. Bahkan ia mengaku bahwa orangtuanya pun awalnya sering marah saat mendapati dirinya pulang malam.
Dilihat dari segi kefektifan dalam belajar, Fe merasa bahwa perkuliahan tersebut kurang efektif . Banyaknya mahasiswa yang hadir dalam perkuliahan tersebut membuat mereka menjadi saling berbicara satu sama lain dan berdampak pada proses perkuliahan itu sendiri. “Untung dosennya asyik. Beliau mampu menjelaskan materi dengan baik dan selalu datang tepat waktu. Kuliah pun tidak pernah melebihi jadwal dan justru selalu selesai sebelumnya,” ungkapnya senang.
Fe pun berharap mengenai program kuliah mendatang, agar lebih banyak pilihan kelas yang disediakan, sehingga mahasiswa hanya memiliki peluang kecil untuk kuliah malam. (re3)