Cyber Media
Call Warta: 2981039
Sebagai mahasiswa Poltek Ubaya, kuliah malam bukan menjadi sesuatu hal yang asing bagi kita. Salah satu contoh program studi yang menggunakan sistem kuliah malam adalah Foreign Bussiness Language (FBL).
Di lihat dari sejarahnya, sejak tahun 1989, ada empat program studi (prodi) yang menggunakan sistem kuliah sore dan malam. Kemudian, tahun 2000, tiga diantaranya pindah jam pagi sedangkan FBL tetap pada jam kuliah malam. “Hal ini disebabkan karena para pengajar profesional prodi FBL juga bekerja di tempat lain,” ungkap Claudius Bona SS MM.
Sebagai kaprodi FBL, Bona merasakan perbedaan suasana saat kuliah malam sangat berbeda dengan suasana saat kuliah pagi. “Salah satu perbedaan suasana yang terlihat adalah mayoritas mahasiswa di kelas pagi merupakan fresh graduated, sedangkan mahasiswa yang kuliah malam merupakan mahasiswa yang melakukan transfer, hinnga yang sudah kerja,” tuturnya.
Untuk mahasiswa yang terbiasa melakukan aktifitas di pagi hari lalu mengambil kuliah malam, mereka harus melakukan banyak penyesuaian. Jika dinilai dari sisi keefektifan, kuliah malam dinilai sangat efektif. “Karena dengan kuliah malam waktu untuk belajar mandiri sangat besar,” papar dosen tampan ini.
Selain kuliah malam itu bermanfaat, di sisi lain banyak kendala yang ditemui para mahasiswa saat kuliah di malam hari, yaitu mahasiswa tidak bisa menikmati fasilitas yang ada, antara lain kantin, fasilitas kesehatan, dan perpustakaan tutup duluan, belum lagi kalau kelelahan setelah bekerja. “Mengajar kuliah malam harus bervariasi untuk menghindari kejenuhan mahasiswa, misalnya dalam pembelajaran diberi roll play and group disscussion,” ujarnya
Walau demikian, ada pula kabar gembiranya, karena sebentar lagi ada 4 prodi baru yang menemani FBL di jam kuliah malam, dengan ini fasilitas mungkin bisa dihidupkan kembali.(re4,az)