Cyber Media
Call Warta: 2981039
Hukum identik dengan aturan, itulah sebabnya FH Ubaya menerapkan aturan lebih ketat dibanding fakultas lainnya. “Ini jadi penerapan langsung bagi mahasiswa, dengan begitu mereka akan lebih teratur mengikuti aturan hukum yang sesuai dengan pengajaran di FH,” terang Dr Elfina L Sahetapy SH LLM, salah satu dosen hukum pidana FH Ubaya. Implementasi standard dari dosen pun secara tak langsung mulai dibiasakan pada mahasiswanya agar di masa depan menjadi lulusan beretika dan bermoral hukum yang baik.
Menurut Elfina, dosen yang terstandard bukan dosen yang hanya mengajar. Dosen yang baik berfokus dengan lebih banyak membagi ilmu lewat pengajaran daripada kegiatan mengajar itu sendiri. Sesekali memberi lelucon perlu untuk menyegarkan diri di tengah perkuliahan, namun jangan sampai lelucon tersebut jauh lebih banyak dibanding materi perkuliahan utama. Mahasiswa juga harus pandai-pandai ‘mengail’ ilmu dari dosen agar maksimal memanfaatkan jam perkuliahan. “Di FH, interaksi dan komunikasi sangat diperlukan sebab itu modal utama orang hukum. Mahasiswa harus banyak ngomong, kalau perlu sampai berdebat agar mendapat skill yang banyak,” sarannya.
Sayangnya, Elfina menilai mahasiswa sekarang kurang produktif dan kurang aktif memberi feedback pada dosen. “Jika dosennya sudah terstandard tapi mahasiswanya tidak terstandard, yang terjadi adalah ketidakseimbangan meski sebagus dan sesempurna apapun standardisasi yang ada,” tegas dosen ramah ini. Dosen memang dianjurkan untuk terus meng-update diri dengan mengikuti seminar dan membaca literatur dari berbagai media. Namun jika mahasiswa tidak bisa mengikuti, apa gunanya? (jie)