Cyber Media
Call Warta: 2981039
Ubaya sebagai salah satu universitas yang selalu memperhatikan mutu dan kualitas, tak pernah lupa menetapkan standar dalam berbagai aspek kegiatannya. Bahkan, untuk meraih predikat dosen Ubaya pun harus melewati proses standardisasi terlebih dahulu. Bukan hanya para dosen sepuh, para dosen muda juga tak mau ketinggalan berpacu dengan standar dosen di Ubaya seperti yang dilakukan Yusnita Liasari STP MP.
Menurut dosen FTB ini, pengetahuan akan standardisasi dosen sangat penting terutama bagi dosen baru seperti dirinya. Sebab, berbagai pelatihan yang diberikan dapat memberi banyak masukan bagi dosen baru terutama dalam persiapan materi dan cara mengajar. Diakuinya sendiri, sebelum menjalani training dari Ubaya cara mengajarnya masih belum terkonsep dengan baik. “Setelah training saya jadi tahu hal-hal yang perlu disiapkan sebelum mengajar mulai dari apa tujuannya, manfaat, topik, metode penyampaian, serta target yang ingin dicapai dalam pembelajaran. Ini yang membuat pengajaran saya lebih terstruktur,” kisahnya.
Kelahiran Gresik, 27 Maret 1985 ini menuturkan bahwa standardisasi sangat dibutuhkan agar kualitas antara dosen satu dengan lain menjadi setara. “Dengan standarisasi kita dituntut agar terpacu mencapai kualitas yang lebih baik sesuai standar,” lanjut dosen yang bergabung di Ubaya sejak November 2009 ini. Selain standardisasi dalam pembelajaran, Yusnita juga mengungkapkan bahwa Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan, penelitian dan pelayanan dosen pada masyarakat juga perlu memiliki standar tersendiri.
“Semoga saja minat dosen untuk penelitian dan pengabdian pada masyarakat dapat lebih ditingkatkan hingga Ubaya bisa sejajar dengan universitas terkemuka lain tak hanya dalam pembelajaran namun juga penelitian dan pengabdian,” harapnya. (caz)