Cyber Media
Call Warta: 2981039
Wadah buat bekerja sambilan di Ubaya ini cukup banyak, salah satunya adalah Hubungan Internasional (HI). Lembaga yang dimiliki Ubaya ini menangani hubungannya dengan dunia internasional. “Enaknya bisa kerja disini itu, karena aku jadi bisa ketemu bule,” Cerita Junaidi Sutanto, salah satu mahasiswa yang magang di lembaga dekat lapangan futsal ini.
Sembari mengerjakan TA nya, Junaidi mengisi waktunya dengan magang di bidang internasional exchange dan juga grand scholarship. Dalam seminggu, ia harus menyempatkan waktu 20 jam di HI. Boleh datang kapanpun, selama jam buka di HI. “Aku mulai kerja disini Maret ini, dengan kontrak 6 bulan, tapi aku perpanjang 3 bulan,” ungkap mahasiswa teknik informatika angkatan 2007 ini.
Bidang Internasional Exchange ini kerjanya mengurus mahasiswa asing yang kuliah di Ubaya. Mulai dari menemani mengurus KTM, WIFI, dan sebagainya. Tidak hanya itu, ia juga harus menemani mereka ke klinik saat mereka sakit. “Kadang juga menemani mereka menemukan tempat-tempat makan, hang out, dan mengenalkan mereka agar dapat beradaptasi dengan baik di lingkungan yang baru bagi mereka,” bebernya sambil mengeluarkan ciri kas ketawanya.
Sedangkan bidang Grand scholarship, kerjanya mencari informasi tentang universitas yang bekerja sama dengan Ubaya. Mencari Informasi tentang syarat dan prasyarat beasiswa ke luar negeri. Selain itu juga bisa banyak tahu mengenai cara mengurus visa, serta data-data yang diperlukan. “Bila ada dosen yang berminat studi ke luar negeri, aku membantu mencarikan informasinya, dari syarat penerimaan beasiswa, hingga bagaimana keadaan disana. Lagian setelah lulus nanti, aku ada rencana untuk mengejar beasiswa ini, jadi dengan pekerjaan ini, aku jadi bisa lebih tau. ” papar mahasiswa yang akrab disapa juned ini.
Banyak hal yang didapatkannya di HI, termasuk melatih kemampuan bahasa inggris secara langsung. “Kadang itu aku lupa vocab dari yang ingin dibicarakan, juga kadang bingung bagaimana memulai pembicaraan”ungkap laki-laki pecinta IT ini. Selain itu juga banyak pengetahuan baru yang bisa ia dapatkan dari pekerjaannya ini, termaksud budaya dan kebiasaan orang asing yang unik. “Mereka cenderung lebih terbuka dan rasa ingin tau mereka lebih tinggi, mempelajari hal tersebut itu menarik bagiku,” lanjutnya.
Bekerja di HI membawa sedikit perubahan bagi seorang juned. “Yang dulunya aku sama sekali nggak berani ngomong sama bule, sekarang gara-gara kerjaanku yang memang mengurusi mahasiswa asing, aku jadi berani meski agak belepotan,” ungkapnya sambil tertawa. Nggak cuma itu, Juned jadi memiliki gambaran mengenai masa depannya,”Kalau dulu aku blank habis lulus ini mau ngapain atau mau kerja dimana. Tapi sekarang jadi punya gambaran, mungkin bila tidak studi lanjut ke luar, atau bekerja di tempat yang sejenis,” lanjutnya.
Untuk magang di HI sebenarnya cukup sederhana. Minimal bisa berbahasa inggris, mau menyediakan waktu 20jam seminggu, dan juga mau mengerjakan tugas dari mereka, membantu mencarikan informasi diperlukan para mahasiswa asing. “kadang juga karokean bareng mereka kok, makan bareng dan jalan-jalan bareng mereka. Bahkan juga ada firewall party untuk perpisahan” cerita mahasiswa ramah ini.
Kuliah sambil magang juga akan menambah pengalaman tersendiri yang akan menjadi nilai tambah yang akan kamu gunakan saat bekerja nanti. “Bagi yang berminat, harus sering-sering mengecek lowongan magang yang buka. Untuk Ubaya, semoga untuk kedepannya bisa lebih memperjelas lowongan magangnya,”tutupnya.(vqs)