Cyber Media
Call Warta: 2981039
“Buku import lebih bagus dalam hal mutu kertas dan layout, sedangkan buku lokal kurang berkualitas karena dibuat dengan terburu-buru sehingga banyak terjadi kesalahan,” ungkap Drs Albert Tupan MEd, seorang dosen prodi FBL Ubaya ketika ditanyai pendapatnya soal buku lokal dan import. Memang dalam kesehariannya, Albert lebih sering menggunakan buku import untuk memberikan materi kuliah di kelas. “Karena kebetulan saya juga mengajar di bidang bahasa Inggris,” jelasnya.
Bukanlah tanpa alasan jika pria yang juga hobi membaca ini menjatuhkan pilihannya pada buku import. Selain menang dalam soal kualitas, informasi yang terdapat dalam buku tersebut juga dinilai lebih akurat. “Hanya saja harganya mahal dan beberapa harus membeli di luar negeri,” tuturnya lagi. Kelebihan buku lokal hanya terletak dari harganya yang lebih murah dan mudah untuk didapatkan. “Untuk kualitas, jelas lebih baik buku import karena sudah diperhitungkan dari keseluruhan buku sebelum turun cetak,” ujar pengagum Lady Diana ini.
Bagi kebanyakan mahasiwa, budget mungkin merupakan hal pertama yang dipikirkan dalam menentukan buku kuliah yang akan digunakan. Namun alangkah bijaksananya jika menjadikan isi dari buku kuliah sebagai bahan pertimbangan utama lebih daripada biaya yang akan dikeluarkan. “Masalah biaya itu hal yang relatif karena sumber ilmu tidak bisa dibandingkan dengan uang,” tegasnya. (cns,lxq)