Warta
UBAYA
21-11-2024
Cyber Media
Detil Edisi Cetak dengan Rubrik :Fokus
- Masa Tunggu Lulusan Magister Farmasi Klinis 0%
Menyadari tingginya tuntutan dunia kerja, Ubaya menyediakan beberapa program pascasarjana. Salah satu nya adalah program Magister Farmasi Klinis yang ditujukan untuk para lulusan sarjana farmasi.
Dra Nani Parfati M S Apt selaku Ketua Program Studi (Kaprodi) Program Magister Farmasi Klinis mengungkapkan bahwa tingginya kebutuhan pasar terhadap tenaga kerja strata dua menyebabkan banyak lulusan Ubaya sudah dicari perusahaan-perusahaan sebelum wisuda. “Masa tunggu lulusan S2 Farmasi Klinis 0%.” ungkapnya.
Berbeda dengan strata satu farmasi dan apoteker, magister farmasi klinis mempelajari jauh lebih dalam mengenai seluk-beluk pengobatan yang rasional. “Dulu di strata satu, mahasiswa hanya belajar untuk menerapkan ilmunya yang berkaitan dengan penyakit-penyakit dasar, sedangkan di strata dua mahasiswa dididik untuk mengeksplor ilmunya yang berkaitan dengan penyakit-penyakit tingkat spesialis dan kronis seperti penyakit kardiologi, paru-paru, rheumathoid, dan penyakit-penyakit tingkat penanganan lanjut lainnya.” jelas Nani panjang lebar.
Untuk mendaftar pada program pascasarjana Farmasi Klinis sendiri, mahasiswa harus telah lulus apoteker dengan IP minimal 2,75 dan lulus Tes Potensi Akademik (TPA). Untuk biaya masuknya sendiri dibutuhkan sekitar Rp 24.750.000,00 yang dapat diangsur selama empat semester. “Tidak tertutup pula kemungkinan mendapatkan beasiswa bagi mahasiswa-mahasiswa yang berprestasi semasa di strata satu.” ucap Nani.
Nani berharap agar semakin banyak mahasiswa yang tertarik untuk melanjutkan studinya ke jenjang pasca sarjana. “Karena zaman sekarang, prospek segala sesuatu membutuhkan tenaga S2 yang memiliki kemampuan pemikiran analisis, sintesis, dan kritis. Magister Farmasi Klinis diharapkan tidak hanya membawa dampak terhadap pengembangan science, tapi juga membawa dampak terhadap pengembangan profesi dan perbaikan lingkungan.” pungkasnya. (caz)
[ Posted 05/04/2011 oleh welly ]