Warta
UBAYA
21-11-2024
Cyber Media
Detil Edisi Cetak dengan Rubrik :Fokus
- Terapkan Sistem PDCA pada 139 Prosedur Ubaya
Bicara soal ISO tak lepas dari yang namanya prosedur. Prosedur suatu organisasi haruslah disesuaikan dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing. Di sinilah peran Audia Ratnasari S Psi MM sebagai Kepala Biro Adpesdam sekaligus Manajemen Representatif (MR) Ubaya.
”Di Ubaya, ada sejumlah 139 prosedur, MR sendiri mempunyai enam prosedur wajib ditambah satu prosedur kepuasan pelanggan,” jelasnnya. Seluruh prosedur tersebut haruslah melakukan sistem plan-do-check-action (PDCA) sesuai syarat ISO. Awalnya, dilakukan perencanaan terlebih dulu seperti SDA, SDM, sarana, dan lingkungan. Tujuannya agar pekerjaan bisa dilakukan sesuai dengan urutan dan persyaratan yang sudah direncanakan. Barulah diterapkan. Selanjutnya dievaluasi, bila ditemukan ketidakcocokan dengan plan maka dilakukan perbaikan.
Selama pelaksanaan ISO, kendala yang dialami yaitu susahnya menyatukan pemahaman dan semangat yang berbeda antar individu. Di samping itu, sulitnya menanamkan hal baru dan menerapkannya sebagai suatu budaya. ”Maka dari itu dibutuhkan sosialisasi secara berkelanjutan, proses audit, dan lebih bervariatif cara peningkatan semangat kerja karyawan,” ungkapnya.
Sosialisasi yang telah dilakukan selama ini berupa pelatihan. Salah satunya, pelatihan awareness, penyusunan prosedur, dan lead auditor. Rapat tinjauan manajemen juga dilakukan untuk membahas komplain, survei kepuasan pelanggan, sasaran-sasaran apakah telah tercapai atau belum. Setelah itu dibahas tentang tindakan penyelesaian agar masalah tuntas dan tidak terulang di kemudian hari. Dilakukan pula perubahan-perubahan sistem manajemen mutu serta adanya saran-saran untuk perbaikan lebih lanjut.
Audia mengakui sebelum dilakukan ISO, seringkali menemui ketidaksesuaian alur kinerja sesuai yang sudah ditetapkan. Namun dengan adanya ISO, ketidaksesuaian prosedur sudah semakin berkurang dan lebih teratur. ”Semoga seluruh unit di Ubaya, baik core process yaitu pendidikan maupun kinerja karyawan bisa tersertifikasi agar lebih baik lagi,” harapnya. (drw,puz)
[ Posted 26/03/2011 oleh welly ]