Cyber Media
Call Warta: 2981039
Meraih prestasi akademik, tentulah menjadi idaman seluruh mahasiswa. “Prestasi akademik tidak semata-mata harus dilihat dari Indeks Prestasi (IP), namun bagaimana kompetensi mahasiswa setelah lulus nanti,” tutur Drs Endang Wahjuningsih MS Apt, dekan FF.
Mencapai kompetensi yang diharapkan, alangkah baiknya mengetahui terlebih dahulu gaya belajar yang paling sesuai dengan diri masing-masing dan menerapkannya. “Gaya belajar menghafal sebaiknya dihilangkan. Hasilnya akan menjadi lebih optimal bila kita memahami, bukan menghafal. Meskipun ada beberapa mata kuliah yang menuntut penguasaan dengan cara menghafal,” jelas Endang.
Pemahaman terhadap materi kuliah yang begitu banyak tidak bisa dilakukan dengan Sistem Kebut Semalam (SKS). “Mahasiswa dapat mempelajari kembali apa yang sudah diterangkan dosen setelah mengikuti perkuliahan dan jangan malu bertanya bila ada hal yang tidak dimengerti,” terang wanita yang menjabat sebagai dekan FF sejak 2007.
Selain itu, mahasiswa haruslah mempunyai time management yang baik. “Banyak mahasiswa aktivis yang tetap dapat berprestasi akademiknya. Hal itu dikarenakan ia dapat membagi waktu dengan baik,” jelas alumnus Unair.
Pemilihan jurusan sesuai minat turut mempengaruhi prestasi akademik mahasiswa. Segala kesulitan yang dihadapi tidak akan dijadikan beban, tapi tantangan. “Banyak anak masuk jurusan tertentu karena paksaan orang tua. Kalau sudah begitu, saya akan memberikan motivasi kepada mereka,” tutur mantan Academic Advisor. Motivasi yang berikan berupa dorongan mahasiswa untuk terus berjuang dalam menyelesaikan studinya. Namun bila pihak bersangkutan terlanjur menutup diri, Endang menyarankan mutasi jurusan adalah pilihan terbaik. “Dulu ada mahasiswa masuk FF karena dipaksa orang tuanya. Tak heran prestasi akademiknya jauh dari kata memuaskan. Setelah dipindah ke jurusan yang diminatinya, tak disangka ia dapat lulus dengan IPK tiga ke atas,” kisahnya sembari tersenyum. Namun yang terlanjur, tidak perlu berkecil hati. “Tetaplah berkomitmen dan terus berjuang. Saya yakin asal kita tekun, pasti bisa,” pesannya menutup. (mry)