Cyber Media
Call Warta: 2981039
Mayoritas mahasiswa mengatakan mustahil mendapatkan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sempurna. Tapi Bagus Santoso ST MKom, dosen jurusan teknik informatika berhasil membuktikan melalui studi S2 nya, ia berhasil meraih IPK 4,00. Kok bisa ya? Apa saja tips agar bisa meraih Indeks Prestasi (IP) tinggi?
“Selama ada niat, semangat, pasti bisa mendapatkannya,” tutur Bagus. Selama menyelesaikan studi S2, kendala pun sempat dialaminya. “Waktu semester tiga puncaknya, ada kursus english preparation untuk mengajar dual degree dan training musik digital buat mengajar digital audio. Ditambah pula dengan kesibukan kuliah S2 ini,” papar koordinator Program Multimedia. Berkat pengaturan jadwal dan dijalankan dengan baik pula. “Setelah kursus, langsung kuliah, dan lebih ekstra belajar ketika ada ujian, berusaha yang terbaik saja,” kata KaLab network technology dan multimedia.
Dalam perjalanannya meraih IPK tertinggi, tentu tidak lepas dari dukungan keluarga. Bagi bapak satu anak ini, istri dan putrinya juga turut andil memberikan dukungan. “Di tengah kuliah S2, ayah saya mengalami sakit, lalu meninggal. Tapi hal itu bukan sebuah penghalang. IPK 4,00 ini menjadi persembahan buat almarhum,” ungkapnya.
Bagus berpandangan nilai hanyalah sekedar nilai, sebuah evaluasi pembelajaran. “Orang kuliah pasti ada kesulitannya, sesulit apapun itu jangan menyerah dan patah semangat serta berdoa mohon pimpinan dan penyertaan Tuhan,” tegasnya. Jalanilah apa yang harus dijalani dengan melakukan yang terbaik, penilaian akan mengikuti dengan sendirinya. “Jangan mengejar nilai A, ataupun IP 4,00, namun yang terpenting ambillah pemahaman tentang ilmu tersebut,” pesannya. (vq)