Warta
UBAYA
21-11-2024
Cyber Media
Detil Edisi Cetak dengan Rubrik :Fokus
- Citra Diri Catat >< Copy
“Copy saja, praktis, tidak perlu capek mencatat, dengarkan saja apa yang dikatakan dosen”, jawab seorang mahasiswa senior ketika ditanya materi kuliah oleh seorang mahasiswa baru. Mahasiswa senior itu melanjutkan:”semua materi perkuliahan yang sudah dan/atau akan diajarkan dosen sudah dititipkan di tempat fotocopi”.
Dibanding 20 tahun yang lalu, penyampaian materi perkuliahan sudah sangat jauh berbeda, walaupun isi yang disampaikan tidak terlalu banyak berubah. Kemasan suatu pengetahuan yang dibalut multimedia menunjukkan suatu perubahan yang luar biasa. Selain ada tulisan juga disertai gambar-gambar atau bahkan animasi teks dan gambar bergerak.
Kalau dulu mahasiswa hanya membaca tulisan dosen di papan tulis kemudian mencatatnya. Tetapi saat ini mahasiswa seakan-akan disuguhi tontonan dimana apa yang ditonton bisa diulang sendiri di luar kelas.
Perbedaan ini menunjukkan bahwa pengetahuan yang diserap bisa lebih banyak dan lebih cepat. Apalagi dengan berkembangnya teknologi komputer dan internet. Mungkin suatu saat perkuliahan tidak lagi memakai kertas biasa tetapi sejenis kertas elektronik yang juga bisa menyimpan seperti hard-disk, kirim file seperti halnya telpon selular dan langsung operasional seperti halnya komputer saat ini.
Perubahan dari mencatat menjadi copy / paste tersebut hanya menyentuh sisi ‘media’ pembelajaran bukan isi atau substansi pembelajaran. Sejauhmana mahasiswa yang belajar bisa memahami dan menguasai materi yang dipelajari, itulah yang perlu dibahas lebih lanjut.
Selama ujian tulis berupa essay yang harus ditulis tangan maka kegiatan mencatat menjadi lebih penting. Tetapi manakala ujian tulis didasarkan pada kompilasi artikel di internet maka kegiatan mengcopy menjadi dominan. Copy dimaksud tidak hanya langsung dari fotocopy (kertas/hardcopy) tetapi juga melalui file (softcopy). Yang penting, materi yang akan dipelajari sudah ada di hadapan mata, apakah berupa kerta hasil fotocopi atau pun berupa file di dalam komputer yang langsung bisa dibaca.
Proses belajar itu sangatlah unik – bergantung pada masing-masing individu. Ada mahasiswa yang dengan mudah menyerap materi pelajaran hanya dengan melihat gambar sekilas. Tetapi adapula yang harus mencatat satu per satu secara berurutan hanya untuk memahami suatu alinea. Keunikan ini memungkinkan kegiatan catat atau copy tetaplah penting, bergantung pada kondisi individu dan tujuan yang akan dicapai.
Kegiatan mendengar/melihat, mencatat/mengcopy dilanjutkan dengan membaca kembali merupakan proses yang dijalani mahasiswa untuk menguasai suatu pengetahuan. Manakala keterampilan praktis juga dilatih maka apa yang dikuasai mahasiswa menjadi lengkap.
Mahasiswa dikatakan sudah belajar manakala dia mampu menguasai pengetahuan atau keterampilan yang dia pelajari. Hanya membaca atau mencatat/copy belum menunjukkan hasil belajar. Ujian hanya mengukur tingkat penguasaan pengetahuan sesaat. Proses belajar bisa dilakukan sepanjang waktu dan siap menghadapi ujian setiap saat.
Karena itu sebaiknya mahasiswa lebih mempertimbangkan isi yang akan dipelajari dan luwes terhadap berbagai media pembelajaran. Jangan silau dengan berbagai kemajuan yang mudah dilihat tetapi selalu memperbaharui diri dengan menambah pengetahuan dan keterampilan baru.
[ Posted 01/02/2011 oleh welly ]