Warta
UBAYA
21-11-2024
Cyber Media
Detil Edisi Cetak dengan Rubrik :Fokus
- Unggulkan System E-Learning
Masing-masing perguruan tinggi pastilah mempunyai cara tersendiri dalam menerapkan system pembelajaran, salah satunya ialah Universitas Pembangunan Nasional Veteran (UPN).
Awalnya, pada 1987 hingga 2005, tim dosen dari UPN mengajar dengan menggunakan fasilitas Overhead Projector (OHP), di samping Slide Projector dan Epidoscope. ”Pada waktu itu, sebagian besar mahasiswa masih memakai sistem mencatat materi,” tukas Ir Purnomo Edi Sasongko MS salah satu dosen di UPN ini.
Sejalan dengan berkembangnya teknologi informasi dan metode pembelajaran yang berpusat pada siswa (student centered learning/SCL), sekitar 2005, UPN mengadakan terobosan melalui penggunaan laptop dan LCD projector. Dengan menggunakan laptop, dosen dapat menyampaikan materi dengan program power point sehinga bersifat lebih praktis.
Seakan tak mau ketinggalan, UPN turut juga mengembangkan e-learning system. Dengan menggunakan sistem tersebut, mahasiswa diharapkan lebih aktif dalam mencari dan mengumpulkan tugas. Bukan hanya itu, dengan system yang dikembangkan sejak 2003 ini, mahasiswa dapat mengunduh materi perkuliahan yang akan disampaikan pada pertemuan selanjutnya.
”Dengan e-learning mahasiswa lebih berkembang, karena mereka dituntut untuk mengakses internet. Hal tersebut berdampak positif bagi mahasiswa itu sendiri,”tambahnya.
Kini, seluruh fakultas di UPN sudah menggunakan e-learning system. Bagi dosen, system tersebut mendatangkan keuntungan tersendiri. ”Memeriksa pekerjaan mahasiswa menjadi lebih mudah, daripada membaca tumpukan kertas,” tutur alumnus Universitas Brawijaya itu.
Ke depannya, Purnomo berharap dengan metode pembelajaran berbasis web tersebut, seluruh civitas akademika kampus semakin menyadari perkembangan teknologi dan informasi terbaru. “”Kalau pakai internet lebih update dibandingkan dengan memakai handout atau buku cetak, dan agar dosen mau aktualisasi ilmu pengetahuan supaya tidak ketinggalan jaman, misalnya dosen sesekali pakai video film (EduMovie) dalam mengajar, jangan terus-menerus pakai handout,” tutupnya sembari tersenyum. (law,tha)
[ Posted 01/02/2011 oleh welly ]