Warta
UBAYA
21-11-2024
UBAYA
21-11-2024
Cyber Media
Call Warta: 2981039
Detil Edisi Cetak dengan Rubrik :Fokus
- Merespon Materi Kuliah dengan Mencatat
“Anda termasuk mahasiswa yang suka mencatat atau copy file? Drs. Andrian Pramadi M Si menjelaskan untung rugi dari dua tipe mahasiswa tersebut. “Untuk mahasiswa yang mencatat, ia sudah satu tahap lebih awal dalam pembelajaran, yaitu mendengar, menangkap materi kemudian menuangkan dalam catatan,” ujarnya. Memang menyulitkan untuk dilakukan karena harus aktif menulis. Namun, tipe mencatat memiliki keunggulan lain, yaitu mahasiswa tersebut bisa langsung menanyakan yang tidak dimengerti kepada dosen saat proses perkuliahan. Kemudian di rumah, mahasiswa tersebut juga bisa merapikan kembali catatannya dan menyesuaikan dengan buku acuan. “Dalam penelitian, hal yang didengar akan lenyap dalam lima menit jika tidak dimaknai. Catatan dan komentar atas catatan itu adalah cara untuk memaknainya,” jelas Andrian. Berbeda dengan mahasiswa yang hanya mengandalkan copy file dari materi atau slide power point dari dosen. Kadang dosen tidak bisa memastikan apakah si mahasiswa sudah menangkap inti materi. “Kecuali jika di rumah mahasiswa itu kembali mempelajari file yang ia dapatkan dan membaca juga buku acuannya,” tuturnya. Namun kekurangan dari cara copy file, adalah mahasiswa tersebut tidak bisa bertanya kepada dosen mengenai inti materi saat ia mempelajari file tersebut di rumahnya. Menurut Andrian, cara yang lebih baik dalam pembelajaran adalah kedua teknik ini digabungkan. Artinya, selain copy file, mahasiswa juga mencatat materi yang disampaikan oleh dosen di kelas. Jika mahasiswa memiliki tujuan yang jelas dalam belajar, memiliki minat dalam pembelajaran dan rasa ingin tahu yang besar, maka tingkah lakunya akan terlihat seperti membaca materi sebelum perkuliahan itu. Selain itu juga duduk di depan saat berada dalam kelas, mempersiapkan buku catatan dan alat tulis, mencatat dan bertanya. “Ironisnya, buku catatan anak SMA lebih banyak daripada mahasiswa. Tapi cara belajar mahasiswa masih cara belajar anak SMA,” katanya. Sebagai seorang dosen, Andrian beranggapan bahwa mencatat adalah respon mahasiswa terhadap perkuliahan yang diberikan. (mry,cha)
[ Posted 01/02/2011 oleh welly ]