Warta
UBAYA
21-11-2024
Cyber Media
Detil Edisi Cetak dengan Rubrik :Fokus
- Cerminkan Hasil Ujian lewat Lecturing Note
Mencatat adalah teknik mengingat yang dapat memperbaiki daya ingat serta kemampuan memanggil kembali informasi sebanyak enam kali. Saat ini, teknologi yang semakin maju turut mempengaruhi pola belajar mahasiswa. Beberapa mahasiswa menyukai fotokopi karena dianggap praktis, namun masih bayak pula yang mempertahankan pola belajar dengan mencatat. Lecturing Note merupakan salah satu metode belajar yang diterapkan mata kuliah Manajemen Lintas Budaya, FBE. “Metode ini menuntut mahasiswa mencatat dan menjelaskan informasi penting yang disampaikan dalam kelas. Tetapi bukan menyalin dari slide atau hand-out yang diberikan,” terang ME Lanny Kusuma Widjaja SE MM, dosen pengajar mata kuliah ini.
Note yang dibuat harus dikumpulkan pada akhir perkuliahan untuk dinilai oleh dosen dan dikembalikan kepada mahasiswa. Meski awalnya mahasiswa kurang menanggapi dengan baik, pada akhirnya banyak mahasiswa yang mulai menyadari manfaat membuat catatan itu. Buktinya, banyak mahasiswa yang mulai membuat note tanpa menyalin dari hand-out. “Dari catatan itu, dosen juga bisa memantau sejauh mana mahasiswa dapat menyerap materi yang disampaikan dalam kelas,” lanjut Lanny.
Metode yang baru dijalankan semester ini terbukti menuai hasil yang memuaskan. Sebelum dilakukan cara tersebut, mahasiswa cenderung pasif dan kurang memberi umpan balik saat perkuliahan berlangsung. Adanya lecturing note mendorong mahasiswa aktif berpendapat dan tak segan bertanya jika tidak mengerti. Mahasiswa pun lebih konsentrasi saat di dalam kelas karena harus memperhatikan materi yang disampaikan dan mencari poin penting penjelasan dosen. “Ini sangat memudahkan mahasiswa dalam mempelajari ulang materi menjelang ujian karena membuat sendiri catatan mereka,” tukas dosen pengajar jurusan Manajemen FBE ini.
Sampai saat ini, Ibu dua anak ini mengaku cukup puas dengan efek metode itu pada mahasiswa. Dengan menilik catatannya saja, bisa tercermin hasil ujian mahasiswa pembuatnya. “Mahasiswa yang membuat lecturing note yang baik pasti memiliki jawaban ujian yang lebih terarah saat ujian,” pujinya. Meski menambah tugas dan waktu dosen untuk mengoreksi catatan tiap mahasiswa, wanita ramah ini tak keberatan karena usahanya terbayar dengan pemahaman mahasiswanya.
Walaupun memiliki banyak kelebihan, metode ini hanya efektif pada beberapa mata kuliah bersifat kualitatif. Di mana perkuliahannya lebih membutuhkan diskusi dan pembahasan. Pada mata kuliah yang bersifat kuantitatif mungkin kurang tepat jika menerapkan lecturing note. “Yang jelas, sejauh ini mahasiswa sangat terbantu memaksimalkan waktunya di kelas untuk menerima materi,” tutup Lanny puas.(mei,asp)
[ Posted 01/02/2011 oleh welly ]