Warta
UBAYA
21-11-2024
Cyber Media
Detil Edisi Cetak dengan Rubrik :Fokus
- Ibaratkan Menulis Bak Mengisi Air dalam Gelas
Setiap perolehan akan menciptakan perpecahan
Setiap pemberian akan menciptakan kesatuan
(Fransiskus Asisi)
Kata mutiara di atas yang melatarbelakangi Bonnie Suherman, dosen jurusan akuntansi menulis buku. Keinginannya begitu kuat untuk berbagi melalui tulisannya. Terbukti, 17 buku miliknya banyak dicari di beberapa toko buku.
“Saya hobi mendesain grafis, terkadang memberi les privat. Dari modul–modul kumpulan saya jadikan sebuah buku,” tutur Bonnie menceritakan mulanya mengawali karir sebagai pengarang buku. Bila melalui buku, ilmu yang dibagikan bisa ke banyak orang. “Beda dengan privat yang hanya ke beberapa orang saja,” kata pria yang mulai menulis buku sejak 2007.
Biasanya, Bonnie membutuhkan sekitar 2 minggu sampai 6 bulan untuk mengerjakan satu buku. Mood diakuinya menjadi kendala utama. “Susahnya menulis saat nggak mood, dipaksakan menulis malah jadinya facebookan,” akunya.
Selama ini, topik buku yang ditulisnya cukup bervariatif. Ada desain grafis informasi, sistem informasi, dan motivasi. “Paling sulit saat membuat tentang motivasi,” ungkapnya. Dari seluruh buku yang telah dirilis, “Mastering Chibi” dan “The Ways” merupakan buku yang paling berkesan baginya. “Mastering Chibi”, buku ke12 nya ini mengupas tentang teknik merancang karakter Chibi tetapi khas Jawa. “Kalau ‘The Ways’ mengenai motivasi, praktek filosofi 20 perusahaan besar,” pungkasnya. Saat ini pun, ia sedang merancang buku ke 18, judulya “Jendral Kampus”. Buku itu membahas aplikasi seni perang untuk mahasiswa.
Melalui menulis, mantan kru WU ini merasakan segudang manfaat. Bisa menyalurkan sekaligus berbagi ilmu, melatih etika berbahasa, dan tentu saja ada royalti sebagai penghargaannya. “Senang sekali, bila ada email masuk mengaku terinspirasi oleh buku saya,” terangnya.
Bonnie mengumpakan menulis sama seperti sebuah gelas yang terisi air, bila tidak disalurkan ke tempat lain, gelas itu akan penuh. Air yang masuk akan terbuang sia–sia. “Sebaiknya air itu bisa dibagikan, air baru bisa terus mengalir. Ilmu yang dibagikan bisa diisi dengan informasi baru, dan terus mengalir,” tutupnya. (re7, eta)
[ Posted 04/01/2011 oleh welly ]