Cyber Media
Call Warta: 2981039
Walaupun kelihatannya sepele, namun softskill memegang peran penting di dunia kerja. Oleh karena itu, hendaknya tiap institusi pendidikan membekali siswanya dengan softskill. Tak terkecuali perguruan tinggi seperti Ubaya.
Drs Singgih Widodo Limantoro MPd selaku direktur Politeknik Ubaya pun menyadari hal tersebut. Dalam ruang kerjanya yang tertata rapi, ia menjelaskan bahwa softskill memang harus diintegrasikan ke dalam mata kuliah yang ada. “Semua mata kuliah bisa mengintegrasikan softskill dalam pembelajarannya. Misalkan lewat diberikannya tugas kelompok, diskusi, dan presentasi akan membuat seorang mahasiswa berani tampil di depan umum,” ucapnya.
Hanya saja, ada mata kuliah tertentu dalam Politeknik yang lebih kental penekanan softskill-nya. Mata kuliah tersebut adalah Simulasi Bisnis dan Kewirausahaan yang merupakan mata kuliah wajib bagi mahasiswa. Dalam Simulasi Bisnis misalnya, mahasiswa dilatih menjalankan bisnis sebagaimana mestinya. Mulai dari negosisasi, menawarkan produk, hingga menentukan promosi yang tepat. Dalam hal ini, komunikasi dan interpersonal skill-lah yang dikembangkan. Tidak hanya itu, dalam mata kuliah ini juga dibentuk sebuah tim layaknya dalam suatu perusahaan. Sehingga terdapat posisi seperti manajer, sekretaris, dan sebagainya.
Berbeda dengan Kewirausahaan. Mata kuliah ini lebih menekankan dalam hal menumbuhkan motivasi dan membangun mental berwirausaha. Salah satunya adalah confidence, sadar akan jati dirinya, punya misi ke depan sehingga bisa meraih cita-cita yang dimiliki. “Dengan begitu, mahasiswa akan berani mengambil resiko dengan perhitungan, pantang menyerah, kreatif, dan juga inovatif,” tutupnya. (voc)