Cyber Media
Call Warta: 2981039
Perubahan jam kuliah yang dimulai semenjak semester genap 2009-2010 ini mau tidak mau harus dipatuhi semua mahasiswa Ubaya, khususnya mahasiswa S1. Adanya perubahan jam kuliah membuat pola hidup mahasiswa juga berubah. Seperti yang dialami Steven Andrew, mahasiswa FT yang merasakan perubahan cukup signifikan semenjak ada perubahan jam kuliah di fakultasnya. Jam kuliah sebelumnya di FT yang paling pagi adalah pukul 07.25 WIB, namun mulai semester genap 2009-2010 ini berubah menjadi 07.00 WIB. Memang menjadi lebih pagi, namun menurut Steven hal ini justru membawa banyak manfaat.
“Memang kuliah jadi lebih pagi, tapi kuliah lebih pagi ini secara nggak langsung melatih kita untuk bangun pagi jika sudah kerja nanti,” demikian cowok asli Malang ini mengutarakan pendapatnya. Baginya, semenjak kuliah dimajukan 25 menit lebih awal, ia merasa tidak ada ruginya jika hal ini dilakukan. Pada awalnya, ia merupakan sosok yang kontra dengan pemajuan jam kuliah ini. Namun setelah dijalani, tak ada gunanya tidak setuju terhadap kebijakan ini. Toh, ia tidak bisa berbuat apa-apa jika tidak setuju, satu-satunya jalan adalah menjalani dengan baik.
“Selain itu, bangun pagi membuat badan kita jadi lebih merasa segar. Kalau bangun lebih siang kadang badan sakit semua, jadi malas beraktivitas,” lanjut mahasiswa Multimedia 2007 ini. Ada alasan lain mengapa ia menyetujui perubahan jam kuliah, yaitu karena pada siang harinya ia harus menyelesaikan pekerjaan yang ada di kantornya. Maka dari itu, ia mengambil kuliah mayoritas pukul 07.00. Beragam manfaat itulah yang sangat ia syukuri karena bisa diterapkan di fakultasnya.
Tentu ada pertentangan yang ia alami dengan perubahan ini. “Kadang malas bangun pagi. Apalagi jika sudah tidur malam bahkan subuh untuk kerja tugas, setengah 7 sudah harus bangun untuk kuliah. Capek sekali,” keluhnya. Apalagi jika sudah semester atas seperti saat ini, tugas kuliah sudah sangat menumpuk. “Belum lagi masih ada Kerja Praktek dan persiapan Tugas Akhir,” keluhnya lagi. Namun dibalik semua itu, ia turut memberikan pesan pada semua mahasiswa Ubaya. “Jangan mengeluh, disyukuri saja. Nanti dampaknya ya buat mahasiswa juga,” tutup cowok penggemar basket ini. (wmm)