Warta
UBAYA
01-07-2025
Cyber Media
Detil Edisi Cetak dengan Rubrik :Seputar Kampus
- Bagi Kiat Sukses Wawancara bersama PKLP Ubaya
“One Day Gathering with PKLP” merupakan seminar sehari sebagai ungkapan terima kasih atas kepercayaan institusi yang menjadi mitra kerja. Diselenggarakan Pusat Konsultasi dan Layanan Psikologi (PKLP) Ubaya pada 18 Desember 2010, di The Empire Palace.
Mengangkat topik, Kontribusi Psikotes dalam Kinerja Karyawan dan Behavior Based Interview (BBI). ”Sasaran pesertanya yaitu Manajer atau staf HRD dari perusahaan mitra kerja PKLP,” ujar Ivonne Edrika, S Psi, selaku ketua panitia.
Diawali sambutan juga penjelasan mengenai PKLP Ubaya oleh Dra Srisiuni Sugoto, MSi, Psikolog, direktur PKLP. ”PKLP merupakan lembaga professional dan independen yang kompetensi dasarnya adalah layanan psikologi, didirikan pada 1983, di bawah naungan FP Ubaya,” tutur Srisiuni. Layanan yang disediakan, pemeriksaan psikologi atau psikotes, pelatihan pengembangan SDM, konsultasi organisasi, dan layanan pendidikan anak. ”Hingga saat ini PKLP Ubaya telah melayani sekitar 800 klien perusahaan, dan banyak layanan klien pribadi untuk konseling maupun pemeriksaan bakat minat untuk kepentingan pendidikan,” ujar Srisuni.
Sesi pertama, mengenai kontribusi psikotes dalam kinerja karyawan dibawakan langsung, Drs FX Sutyas Prihanto, MSc, Psikolog, dekan FP. ”Tujuannya untuk meningkatkan pemahaman tentang hakikat pemeriksaan psikologi dan implikasinya terhadap penyimpangan mendasar yang bisa terjadi, serta memberikan dasar-dasar pertimbangan dalam memproses lanjut dan tindak lanjut rekomendasi hasil pemeriksaan psikologi,” terangnya. Pemeriksaan psikologi merupakan bagian dari pengembangan SDM, tapi hasilnya tidak bisa dijadikan satu-satunya patokan pembuatan keputusan dalam mengangkat karyawan. ”Paling baik, dengan menggabungkan penilaian kinerja, penerimaan kelompok (promosi), penilaian soft skills (personal), dan hard skills (technical) dengan hasil pemeriksaan psikologi,” jelasnya.
Sesi kedua membahas topik, Behaviour Based Interview (Teknik Wawancara Kerja). Wawancara, bukanlah satu-satunya metode dalam proses seleksi atau evaluasi karyawan, tujuannya harus jelas dan perlu direncanakan secara sistematik dan dijaga obyektivitasnya. “Dua kunci penting dalam wawancara adalah keterampilan bertanya dan mau mendengarkan,” pungkas Dra Soerjantini Rahaju, MA, Psikolog, sebagai pembicara sesi tersebut. Tak hanya teori belaka, diselingi pula praktek wawancara antara peserta seminar sebagai pihak HRD dengan pihak pelamar yang telah disiapkan panitia. “Sangat menarik, dapat memberikan wawasan baru,” ujar Ivonne, salah satu peserta seminar. (law)
[ Posted 01/02/2011 oleh welly ]