Cyber Media
Call Warta: 2981039
Ubaya menggugah kesadaran para guru SMA untuk memberikan pendidikan lebih efisien kepada siswa-siswinya, melalui diskusi pada 12 Oktober kemarin. Ubaya mencoba memperkenalkan cara pembelajaran efisien kepada SMA-SMA. Bertempat di Hotel Sheraton, diskusi tersebut diikuti empat SMA asal Surabaya, Malang dan Bojonegoro.
Dalam diskusi, Ubaya mengusulkan pemberian pengetahuan akan teknologi masa depan kepada siswa-siswi agar dapat menentukan cita-cita mereka. Selama ini, para siswa tidak mengetahui kegunaan pelajaran yang mereka terima. Diskusi tersebut mendapat tanggapan positif dari guru-guru SMA. “Mind-self siswa-siswi dapat diubah, peran guru dan dosen sangat penting untuk memberikan pengetahuan tentang teknologi masa depan kepada anak didiknya,” tutur Lieke Riardi, WR I Ubaya.
Melalui 3T Revolutionary, Natural Resource and Product, Health Preventive, Human Development dan Business Trends merupakan lima hal yang ingin ditanamkan dalam pikiran siswa-siswi. Cara mengubah mind-self siswa-siswi agar dapat mengatur masa depan mereka menjadi sorotan utama dalam diskusi tersebut.
Dalam mendukung upaya pemberian wawasan mengenai 3T Revolutionary, diselenggarakanlah Ubaya Carnival. Acaranya, terdiri dari lomba-lomba siswa-siswi SMA. “Dari lomba tersebut diberitahu tentang Future Knowledge Management,”ujar Lieke. Antusiasme pun tampat begitu besar dari beberapa guru-guru SMA baik negeri maupun swasta. (re6)