Cyber Media
Call Warta: 2981039
Basket seakan menjadi makanan sehari-hari buat Arif Hidayat. Ketekunannya di dunia basket sejak SMP berhasil mengantarkan Arif, begitu ia akran disapa menjadi seorang Most Valuable Player (MVP) pada kompetisi Libamanas East Conference kemarin. Bersama tim basket putra Ubaya, mahasiswa Fakultas Hukum (FH) ini mengikuti kompetisi sejak 18 November hingga 11 Desember tahun lalu untuk penyisihan wilayah Indonesia Timur. Lolos ke babak final, tim basket putra Ubaya kembali berlaga pada 16-20 Februari 2012 silam untuk putaran final di Hall A Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Selain kerja keras, dukungan penuh dari keluarga mampu memberikan motivasi yang besar bagi Arif saat bermain basket. “Basket memberikan pengaruh positif bagi kepribadian saya,” jelasnya ketika ditanya alasan mengapa ia mencintai olahraga tersebut. Tak heran, selain aktif di lingkungan kampus, anggota CLS junior ini juga tergabung dalam tim bola basket PON Jawa Timur.
Tentu saja untuk meraih prestasi di ajang bergengsi seperti Libamanas memerlukan latihan yang keras dan kekompakan tim. “Melakukan 11 kali latihan dalam seminggu di GOR Kertajaya dan Ubaya Sport Center pada pagi dan sore hari benar-benar menuntut setiap anggota tim untuk bisa mengatur waktu antara kuliah, belajar, istirahat dan latihan,” tuturnya.
Syukurlah sejauh ini mahasiswa angkatan 2010 itu tidak mengalami kendala berati dalam membagi waktu. “Tetapi biasanya akan ada latihan intensif tambahan dari pelatih menjelang kompetisi untuk mempersiapkan tim menjadi lebih baik,” ungkapnya.
Sejak awal menjadi seorang MVP bukanlah target utama bagi Arif, tetapi membawa timnya menjadi juara adalah prioritas utamanya. Menurutnya lagi, menjadi seorang MVP hanya merupakan poin tambahan atas kerja kerasnya selama latihan. “Semoga ke depannya saya bisa lebih meningkatkan kemampuan dalam bermain basket,” tutupnya. (cyn/wu)