Cyber Media
Call Warta: 2981039
“Catatan dan buku penduan adalah wajib hukumnya untuk memperoleh ilmu. Namun yang terpenting pahami dulu kata dosen dan jangan mudah menyerah! Berusahalah menjadi lebih daripada yang lain dengan mengusahakan yang terbaik.”
Mahasiswa peraih IPK tertinggi hampir selalu identik dengan kegiatan belajar sepanjang waktu. Bukan pendapat yang salah memang, namun Jimmy Susilo SE sebagai peraih IPK tertinggi di FBE menambahkan bahwa soft skill juga tak boleh diabaikan. Mahasiswa International Business Networking ini menganggap bahwa soft skill yang didapat dari kegiatan ormawa amat penting apalagi untuk rekrutmen perusahaan.
Segudang kegiatan pun dilakoni penghobi bersepeda ini sejak menjadi mahasiswa baru. Posisi staf hingga pimpinan redaksi Majalah E-Magz untuk mahasiswa FBE juga pernah dialaminya. Meski begitu, diakuinya dari segi perkuliahan dirasa lancar saja. “Cuma kadang ada beberapa dosen yang terkadang sibuk sehingga sulit ditemui,” pungkasnya. Kendala lain yang agak mengganggu adalah banjir di musim hujan. Jimbo, sapaan akrabnya malah pernah tidak bisa pulang karena banjir setinggi pinggang pada 2009 lalu.
Usahanya lulus dalam tujuh semester pun sempat terganggu karena Jimbo bekerja di salah satu produsen sepeda sejak Desember 2011. “Agak kelabakan juga, waktu itu mulai bekerja bersamaan dengan pembuatan skripsi,” kenangnya. Kemampuan mengatur waktu dan memebuat prioritas lah yang kini mengantarnya meraih selar sarjana dengan cepat. “Harus bisa memilih kegiatan mana yang sifatnya urgent, waktu kita kan hanya terbatas 24 jam,” lanjutnya bijak.
Menutup wawancara, Jimbo berpesan agar seluruh mahasiswa Ubaya memiliki tujuan yang jelas ingin menjadi yang terbaik atau ordinary people. “Jangan sampai menyesal, hidup itu pilihan!” pesannya. (mdi/wu)