Cyber Media
Call Warta: 2981039
Mendapatkan IPK yang tinggi bukanlah hal yang mudah bagi mahasiswa yang memiliki banyak aktifitas di luar perkuliahan. Banyak hambatan yang dialami dalam masa perkuliahan. Seperti yang dialami oleh Donovan Caesar Jonathan SPsi yang akrab disapa Ovan. Ovan berhail mencapai wisudawan Fakultas Psikologi dengan IPK tertinggi ketiga yaitu 3,41.
Selain kuliah, Ovan juga sering terlibat dalam organisasi dan kepanitiaan. “Saya pernah jadi anggota BEM, panitia MOB, dsb,” ungkap mahasiswa FP angkatan 2007 tersebut. Kesibukan dalam berorganisasi atau kepanitiaan tentu menghambat mahasiswa untuk belajar karena menyita banyak waktu. “Seringkali harus begadang untuk menyelesaikan tugas dan belajar,” tambahnya. Meskipun demikian, Ovan tidak menjadikan kegiatan organisasi sebagai alasan untuk tidak mengerjakan tugas-tugas kuliah. Mahasiswa asal Surabaya tersebut tetap dapat menyelesaikan tanggung jawabnya baik dalam perkuliahan maupun dalam organisasi yang dikelutinya. “Tugas-tugas yang biasanya saya kerjakan beberapa hari sebelumnya atau aku cicil sejak tugas tersebut diberikan. Jadi tidak kebingungan ketika hari pengumpulan tugas tiba,” jelas mahasiswa kelahiran 1986 tersebut.
Ovan memiliki prinsip ora et labora atau berdoa dan belajar. “Manusia kan tidak bisa hanya belajar saja, namun juga perlu untuk berdoa. Karena itu aku selalu memegang prinsip itu dalam kuliahku,” ujar Ovan. Untuk cara belajar, Ovan menganjurkan untuk memilih cara belajar yang membuat mahasiswa nyaman dan dapat menyerap materi. “Kenali gaya belajarmu dan terapkan dalam kegiatan belajar sehari-hari,” ujarnya.
Setelah lulus, Ovan memutuskan untuk bekerja. “Apa yang telah aku pelajari selama masa perkuliahan berguna ketika sekarang aku bekerja,” tutupnya. (twp)