Warta
UBAYA
10-11-2024
Cyber Media
Detil Edisi Cetak dengan Rubrik :Profil
- Berawal dari Angan-angan, Menjadi Kenyataan
Di sela-sela pergantian mata kuliah, setiap mahasiswa pasti ingin melepas penat. Hal yang sama juga dirasakan oleh Andrew Octavianus Winardi, mahasiswa FT Ubaya yang berhasil lolos ke tingkat nasional dengan karya Program Kreativitas Mahasiswa-Kewirausahaan (PKM-K)-nya.
Karya yang ditulis oleh cowok teknik industri ini berjudul “Membangun Usaha Relaksasi di Kampus”. Dalam penulisan karya tulisnya ini, cowok angkatan 2009 ini menjadi ketua kelompok dan bekerjasama dengan dua rekannya, yaitu Olivia Asiku angkatan 2008 dan Khorniawan Wibisono angkatan 2009. Mereka dapat bekerja sama dengan baik hingga karya PKM-K-nya selesai. Salah satu kendala yang dialami oleh kelompok tersebut yaitu dalam membagi waktu untuk bertemu dan berdiskusi. ”Maklum aja kan kami beda angkatan, jadi jadwalnya juga beda-beda,” ungkap ketua kelompok.
Ide membuat karya tersebut berawal dari Andrew yang merasa lelah dan bosan saat jam pergantian mata kuliah. Ia berandai-andai jika ada tempat untuk mahasiswa bersantai di saat jam pergantian mata kuliah. Dan akhirnya ide tersebut diangkat dalam penulisan karya tulis PKM-K. Usaha relaksasi yang dimaksud adalah tempat dimana nantinya mahasiswa dapat melepas penat di sela-sela pergantian jam kuliahnya.
\\"Dalam tempat tersebut juga akan disediakan kipas angin,\\" ujar Andrew. Mengapa hanya kipas angin saja? Kenapa tidak AC? Menurut kelompok ini, jika ruangan ini diberi AC, maka mahasiswa akan cenderung mengantuk dan bisa saja tertidur saat kuliah. Selain itu, dana yang terbatas juga menjadi pertimbangan antara memilih AC atau kipas angin. Mahasiswa yang ingin menggunakan kursi pijat akan dikenakan tarif ekonomis yang disesuaikan dengan kantong mahasiswa. Tarif tersebut diberlakukan atas dasar PKM-K, dimana tujuan dari PKM-K tersebut adalah kewirausahaan yang mencari profit. Memang penerapan ini ditujukan untuk mencari profit juga, namun profit yang diraup juga tidak akan terlalu besar.
Dengan adanya lomba ini, cowok FT ini dapat menyalurkan idenya yang semula hanya angan-angan saja. Untuk ke depannya, mereka akan melanjutkan ke tahap lomba berikutnya. Andrew sebagai ketua kelompok hanya berharap dapat memenangkan lomba ini. Walaupun dengan jadwal kuliah yang padat serta banyaknya tugas yang menumpuk, dia akan tetap berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikan lomba tersebut. (asp)
[ Posted 26/03/2011 oleh welly ]