Cyber Media
Call Warta: 2981039
Masa pensiun merupakan bukti loyalitas seorang karyawan terhadap almamater kita tercinta, Ubaya. Setiap karyawan yang telah memasuki masa pensiun berarti memiliki dedikasi yang tinggi terhadap Ubaya sehingga bisa bertahan selama puluhan tahun untuk bekerja mengabdi pada Ubaya. Begitu pula yang ditunjukkan Asih Darni. Pengabdiannya selama 32 tahun, kini telah sampai pada pangkalnya. Bertempat di ruang WR II Ubaya, penutupan masa bakti Asih dihadiri langsung oleh Drs A Adji Prayitno S MS Apt pada Selasa, 23 Maret 2010.
Jenjang karir wanita kelahiran Surabaya 15 Maret 1954 silam ini bermula dari posisinya sebagai petugas kasir di awal tahun 1978. Kurang lebih 14 tahun berkecimpung di bagian kasir Ubaya, wanita yang akrab disapa Asih ini dipindah tugaskan ke bagian TU FF. Di sinilah Asih melanjutkan 18 tahun pengabdiannya hingga akhirnya tiba pada masa pensiun.
Menjadi saksi hidup dari perkembangan Ubaya selama puluhan tahun tentulah memberikan kesan mendalam bagi wanita berjilbab ini. “Ubaya telah berkembang sangat pesat sekarang ini, dari dulu yang hanya memiliki sedikit mahasiswa dan karyawan, sekarang telah berkembang menjadi begitu besar dan maju,” urainya. Banyak dinamika telah dilewati, suka dan duka tentulah tidak lepas dari perjalanan wanita yang mengakhiri karirnya sebagai Kepala Bagian TU FF ini. “Duka yang saya rasakan adalah kalau ada beberapa pekerjaan yang belum terselesaikan, membuat saya jadi kepikiran terus,” terangnya. Asih memang orang yang berdedikasi tinggi dalam bekerja. Baginya, sukacita dalam bekerja dapat ia rasakan jika dapat menyelesaikan semua pekerjaannya dengan baik. “Saya senang apabila dapat melayani para mahasiswa dan dosen,” tuturnya.
Menilik lebih jauh, ibu dua orang anak ini mengakui akan merindukan rutinitas dan suasana kerja di Ubaya. “Kebersamaan dengan teman-teman yang sangat ramah dan baik pasti akan saya rindukan,” ucapnya. Tidak lupa wanita yang hobi membaca ini juga berharap agar Ubaya menjadi lebih maju dari sekarang. “Semoga Ubaya dapat makin sukses dan semua cita-cita Ubaya dapat tercapai,” harapnya. Lebih lanjut, meski nantinya sudah tidak bekerja di Ubaya lagi, namun Adji Prayitno tetap mengharapkan agar para karyawannya yang telah pensiun tetap aktif berpartisipasi dalam paguyuban dan dies natalis Ubaya. (caz)