Cyber Media
Call Warta: 2981039
Dewasa ini banyak orang yang memutuskan untuk menjadi seorang vegetarian. Beribu alasan dibalik kehidupan seseorang yang memutuskan menjadi seorang vegetarian. Tak heran seringkali muncul pro dan kontra mengenai vegetarian.
Model cover WU kali ini merupakan dua sosok orang yang saling bertolak belakang dalam hal makanan. Mellisa Santoso, mahasiswi FP seorang vegetarian dan Kelvin Liem, mahasiswa FH yang gemar dengan masakan yang mengandung daging.
“Sejak di bangku sekolah dasar aku sudah jadi vegetarian,” cerita Mellisa dengan santainya. Waktu makannya sempat tidak teratur ditengah kesibukannya pada saat itu. Hingga gadis penghobi olahraga itu sempat berhenti menjadi vegetarian selama dua tahun karena kekurang gizi.
“Sejak kecil aku diajarkan tidak membunuh hewan dan terbiasa makan sayuran,” cuap gadis manis itu. Namun secara pribadi, dirinya memang lebih suka makan sayuran dibanding daging.
Meskipun bukan seorang vegetarian, Kelvin mengakui para vegetarian adalah orang yang sehat. Bagi pria berumur 21 tahun ini, menjadi seorang vegetarian merupakan contoh pola hidup sehat bagi masyarakat umum.
“Aku sudah terbiasa makan daging sejak kecil. Pernah mencoba pola hidup vegetarian, tetapi sulit menghilangkan kebiasaan makan daging itu,” tukas mahasiswa semester tujuh cowok ramah itu. Dirinya juga merasa tidak yakin gizi yang ada pada sayuran bisa menggantikan gizi daging-dagingan.
Menurut Mellisa, menjadi seorang vegetarian ada dukanya pula. Kesulitan pertama yaitu sulitnya menemui restoran yang 100% vegetarian tanpa campuran. “Terkadang tidak bisa makan bersama teman karena bukan menu vegetarian,” kenang Mellisa. Namun terlepas dari semua itu, sebenarnya menjadi seorang vegetarian merupakan sebuah pilihan hidup. (ao/wu)