Cyber Media
Call Warta: 2981039
“Aku ini juara Asia Tenggara paling kecil!” Itulah kalimat yang selalu dibisikan Serafi untuk dirinya sendiri sebelum bertanding. Alhasil, medali emas lari printer 100 meter di ajang Sea Games 2011 berhasil dipersembahkannya untuk Indonesia. Mahasiswi FH ini berhasil finish pertama dengan catatan waktu 11,69 detik. Fantastis!
Semua kemenangan ini pun diperoleh melalui perjuangan. Selain perjuangan fisik juga diperlukan perjuangan mental, berupa komitmen yang besar untuk setia melaksanakan setiap tanggung jawab dengan baik. “Sempet jenuh juga, pagi bangun lihat wajah pelatih, siang pelatih, malam pelatih. Tapi ya dinikmati saja!” ceritanya seraya tertawa.
Kegigihan Serafi patut diacungi dua jempol! Terbukti, kesibukan menjadi atlet lari tak menyurutkan semangatnya untuk menyelesaikan kuliah. “Bagaimana pun kondisinya, saya paksakan diri untuk pegang buku di tengah jadwal latihan,” tegasnya. Hal ini dipicu dari ketertarikannya akan bidang hukum yang memberikannya banyak wawasan. “Saya ingin setelah lulus kuliah mengambil anthropologi hukum. Banyak orang-orang di Papua yang masih belum paham betul mengenai hukum adat. Saya ingin jadi konsultan mengenai itu,” harapnya mulia.
Meski dilapangan ia adalah juara, tetapi saat di kampus Serafi tetap merasa sebagai mahasiswi yang menjalankan tanggung jawabnya. “Mungkin dilapangan saya adalah Serafi yang menang. Tetapi di kampus, saya tetap Serafi mahasiswi yang punya hak dan kewajiban yang sama dengan yang lain,” ungkap gadis rendah hati ini. (vqs)