Cyber Media
Call Warta: 2981039
“You must believe that you are the best and then make sure that you are.” itulah motto yang selalu dipegang oleh Bagus Kurniawan Sanyoto, mahasiswa peraih IPK tertinggi di FTB Ubaya. Lewat skripsi berjudul “Uji Daya Antimikroba Bakteriosin dari Hasil Fermentasi Kulit Pisang oleh Pollen dan Uji Stabilitasnya terhadap pH dan Pemanasan”, mahasiswa angkatan 2007 itu berhasil meraih IPK 3,702.
Cowok kelahiran Kediri, 17 Mei 1989 mengungkapkan, ide skripsinya yang lahir dari hasil diskusi dengan temannya ini bukan tanpa kendala. Bahan bee pollen untuk skripsinya yang rusak dan susah didapatkan membuatnya kesulitan melanjutkan penelitiannya. “Saya juga pernah merasa frustasi dan ragu ketika hasil penelitian yang diperoleh tidak sesuai dengan yang diharapkan sampai sempat vakum beberapa bulan,” ungkap Bagus.
Meski sempat mengalami berbagai hambatan, nyatanya Liverpudlian (julukan fans Liverpool) ini mampu meraih predikat IPK tertinggi. “Sebenarnya saya kaget bisa dapat predikat itu, karena saya lulus empat tahun akibat pengerjaan skripsi yang molor. Tapi saya sedikit bangga dan sangat bersyukur,” ucapnya sumringah. Penggemar jus melon ini juga mengaku tidak ada trik khusus untuk meraih prestasi moncer seperti yang telah diraihnya. “Saya hanya belajar sebaik mungkin, berdoa, dan berusaha mencari informasi mengenai sesuatu yang tidak saya mengerti, entah lewat bertanya, mencari buku di perpustakaan, atau sekedar mencari informasi di internet,” akunya.
Meninggalkan bangku kuliah, penyuka warna merah ini berharap agar Ubaya khususnya FTB dapat memberikan jatah beasiswa yang lebih bagi orang-orang yang kurang mampu namun berprestasi di bidang teknobiologi. Selain itu, Bagus juga berpesan pada para mahasiswa agar selalu percaya pada kemampuan diri sendiri dan jangan cepat menyerah dalam kesulitan. “Setiap orang punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Sabar dan berusahalah sebaik mungkin sampai kita merasa puas dengan hasil yang kita capai, tidak harus selalu merasa puas karena sudah mengungguli orang lain,” pesannya. (caz)