Cyber Media
Call Warta: 2981039
Hadirnya berbagai aliran musik di Indonesia rupanya memberi ruang lebih luas pada masyarakat untuk bisa mengekspresikan diri. Kepribadian pun secara tersirat bisa ditilik lewat jenis aliran musik yang disukai. Buktinya, suatu lagu yang dirilis seorang penyanyi bisa booming karena banyak faktor. Mulai dari lirik yang mendalam atau pun karena genre yang diusung dalam lagu tersebut. Dalam penyampaiannya pun, dewasa ini para penikmat musik banyak dimanjakan lewat penampilan secara live penyanyinya. Lantas, adakah perbedaan antara live music dengan recorded music?
Ananta Yudiarso SSos MSi, menyatakan dengan jelas bahwa tentu ada perbedaan di antara keduanya. “Live music jelas memberi warna yang berbeda pada nuansa lagu karena adanya interaksi langsung dengan pendengarnya,” ungkap dosen psikologi sosial ini. Menurutnya, lagu rekaman dari kaset atau CD lebih berorientasi untuk menghasilkan lagu dengan suara dan musik pendukung yang sudah dipersiapkan dengan sangat baik. Sehingga, kesalahan nada atau tempo tidak boleh terjadi. Sedangkan live music lebih bertujuan untuk menghibur pendengarnya. Musik yang hidup tersebut bisa menjadi suatu ajang pelepasan emosi dari penyanyi mau pun pendengarnya sendiri.
”Pelepasan emosi sendiri juga tergantung dari jenis musik yang didengarkan,” tandas penghobi musik ini. Contohnya, musik jazz pada zaman dulu banyak didengarkan oleh para buruh yang seharian bekerja keras dan butuh relaksasi. Hal tersebut sangat sesuai dengan nuansa yang ditawarkan musik jazz dengan alunan mendayu dan menenangkan. Ini tentu berkaitan dengan pelampiasan seperti apa yang diinginkan oleh pendengarnya. “Coba perhatikan suatu hal menarik dari musik dangdut yang biasa terjadi. Entah dalam lirik lagu gembira atau pun sedih, pendengarnya tidak akan mengubah cara mereka menikmati lagu dangdut,” tukasnya. Maka, tak salah bila musik bisa menjadi katarsis atau media pelimpahan emosi untuk mewakili sesuatu yang tidak bisa diekspresikan sendiri.
Sisi personal yang kreatif dan tidak terduga yang banyak disajikan dalam live music adalah salah satu alasan mengapa penyampaian jenis ini lebih disuka daripada musik rekaman. ”Musik memang bisa mengedepankan emosi yang lebih besar daripada pikiran rasional. Sehingga banyak pendengar bisa hanyut dalam menikmatinya,” lanjut pria ramah ini. Diharapkan, hadirnya musik tersebut banyak memberi dampak positif pada penikmatnya. Lewat lirik yang bermakna, maupun musik yang menghibur. ”Perlu diingat bahwa sisi emosional dalam musik harus bisa ditekan sebatas pelampiasan rasa. Jangan terbawa terus dalam aktivitas yang memerlukan rasionalitas,” pesannya. (mei)