Cyber Media
Call Warta: 2981039
Inspirasi perjalanan backpaking didapatkan dari beberapa hal. Sebesar 56,67% responden WU mengaku diajak teman. “Mumpung ada yang ngajak, di temenin pula,” beber Wanda Akbar Pradikta asal FBE. Marina Gultom, mahasiswi Poltek mengamini pendapat Wanda. Biasanya kalau lagi boring jadi semangat.”Soalnya jalannya sambil bercanda sampai keringetan,” ungkap Gunawan dari FT. Menimpali keduanya. Fany Isaura Suherman dari FH mempunyai pandangan sendiri. ”Enaknya, nggak perlu ribet bawa barang,” ujarnya.
Adapula, 25% responden mencoba backpaker dari inisiatif sendiri. “Nambah pengalaman sewaktu pulang kampung,” ujar Heronimus dari FT. Christianto Sukwendy, cowok FH pun tak mau ketinggalan. “Penasaran saja, mau merasakan backapaking kayak apa,” bebernya.
Acara televisi pun bisa menjadi sumber backpaker. “Kelihatannya seru, jadi pengen ngajak teman,” ujar Tresna Kurniawan dari FH mewakili 13,33% responden yang menjawab melakukan backpaking setelah menonton program televisi. “Gokil banget, jadi pengen coba ,” ujar Rendra Yudhi dari FBE
3,33% responden lainnya mengaku tertarik backpaking berkat brosur yang dibagikan kelompok pecinta alam. ”Brosurnya tampak menarik, membuat penasaran sendiri,” ungkap Bahroni dari FT. Beda lagi dengan Candra Wijaya asal FBE. ”Video backpaker banyak di intenet, kesannya seru abis,” terangnya mewakili 1,67% responden yang tertarik backpaking karena iklan dari internet. (mei)